EDITOR.ID, Jakarta,- Gol babak kedua Kevin de Bruyne mengantar Manchester City meraih kemenangan tipis saat mereka mengatasi perlawanan sengit Atletico Madrid di leg pertama perempat final Liga Champions 2021/22 di Etihad Stadium, Rabu (6/4/2022).
City berhasil memenangi laga melawan Atletico Madrid dengan skor tipis 1-0
Sesuai prediksi, pertandingan berjalan alot karena gaya main kedua tim. Man City jauh lebih dominan, tapi tidak bisa membongkar pertahanan berlapis Atletico dengan mudah.
Kemenangan ini bakal jadi modal berharga bagi Man City untuk duel leg kedua di Wanda Metropolitano pekan depan.
Jalannya Pertandingan
Tidak banyak kejutan dalam susunan pemain yang diturunkan kedua pelatih. Man City langsung mencoba mendominasi begitu laga dimulai. Sejak menit awal babak pertama, Atletico berusaha menggedor jantung pertahanan Manchester City.
Namun peluang pertama justru datang dari Manchester City datang di menit ke-13. Tendangan sudut De Bruyne disambut sundulan Laporte, sayangnya masih melenceng. Semenit kemudian, Silva dijatuhkan di kotak penalti, tapi VAR berkata tidak ada pelanggaran.
Pasukan Diego Simeone tampil defensif dengan disiplin tinggi khas mereka. Pemain belakang Atletico membatasi City untuk menutup celah dan peluang. Hingga pada menit ke-20, De Bruyne menerkam untuk membuat terobosan, namun masih bisa diatasi.
Hingga menit ke-25, Atletico kesulitan mendapatkan bola. Pertandingan ini jadi ujian kesabaran untuk Man City yang lebih banyak menguasai bola dan mengurung lawan, tapi sulit menemukan celah.
Pola pertandingan tidak banyak berubah 10 menit kemudian. Hingga menit ke-35, Man City masih kesulitan membongkar pertahanan tim tamu. Di sisi lain, Atletico beberapa kali mendapatkan serangan balik.
Bahkan, babak pertama berakhir tanpa shot on target. Pemain-pemain Man City mulai tampak frustrasi. Tidak ada serangan berbahaya yang benar-benar mengancam, lebih banyak tembakan dari luar kotak penalti.
Sepanjang 45 menit babak pertama berakhir, Man City mampu melakukan 4 tembakan off target, belum ada yang on target. Skor 0-0 mengantar para pemain ke ruang ganti.
Sampai akhirnya Kevin De Bruyne mencetak gol tunggal di menit ke-70.
Berawal dari aksi Phil Foden sebagai pemain pengganti. Ia menghasilkan momen ajaib untuk membuka pertahanan Atletico dengan umpan sempurna melalui kaki Reinildo. Lalu mengumpan ke De Bruyne untuk melewati kiper Jan Oblak dan jadi gol.
“Laga malam ini menjadi momen menentukan dalam pertandingan yang cukup ketat, namun hasil ini sangat penting, kami saat ini memimpin meskipun dengan skor tipis. Karena kemenangan ini akan menjadi modal kami untuk menjalani laga ke Madrid untuk leg kedua pada 13 April,” sebut Manajer City Pep Guardiola.
Laga berjalan ketat. City harus bersabar hingga babak kedua. Mengurung pertahanan Atletico Madrid namun City sulit menembus pertahanan juara Spanyol ini. Sang pelatih Simeone memasang lima bek untuk menahan gempuran City sejak menit awal.
Selama 45 menit pertama, punggawa Atletico mampu menahan gempuran serangan dari tuan rumah yang nyaris tidak memberikan kesempatan kepada juara Spanyol itu melindungi kiper Oblak yang malam itu tampil impresif sesuai harapan Simeone.
Di awal babak kedua, Atletico mulai bermain terbuka dan sempat mengancam gawang City dengan serangan dan tembakan. Namun City akhirnya berhasil memaksakan diri dan menjadi lebih mengancam.
De Bruyne melihat tendangan bebas diselamatkan dengan baik oleh Oblak dan sundulan Aymeric Laporte dari posisi yang bagus menyusul tendangan sudut.
Tapi itu adalah pengenalan Foden yang akhirnya memungkinkan City untuk menyebarkan beberapa stardust dalam proses.
Dia menunjukkan kontrol dan visi yang luar biasa kepada nutmeg Reinildo, membiarkan De Bruyne melepaskan tembakan rendah melewati Oblak. Gol De Bruyne akhirnya membuat stadion Etihad bergemuruh setelah sebelumnya suasana tegang yang membuat sebagian besar penonton menarik nafas panjang.
City tidak bisa menambah satu detik pun dengan De Bruyne ditolak oleh blok di garis dari Stefan Savic, tetapi keunggulan apa pun sangat berharga melawan tim Atletico yang telah membuat spesialisasi raksasa Liga Premier yang membuat frustrasi di masa lalu.
?Kami bermain menghadapi tim papan atas yang luar biasa yang menurut kami sulit dihadapi, tetapi ini adalah hasil yang bagus,? kata Guardiola.
“Kami memiliki peluang untuk mencetak gol kedua dan ketiga. Tidak mudah menghadapi tim dengan banyak pengalaman di turnamen ini. Kami akan pergi ke sana untuk mencetak gol dan mencoba untuk menang lagi,” sebut Simeone usai laga.
Tanggung jawab, bagaimanapun, sekarang ada pada mereka untuk menyerang di leg kedua. “Ini mungkin lebih cocok untuk City daripada harus mendobrak tembok Madrid, perlawanan yang membuat peluang kami begitu sulit sampai gol penting terjadi,” sebut De Bruyne pada penampilannya yang ke-50 di Liga Champions untuk klub. (tim)