EDITOR.ID, Bandung – Kegiatan jambore desa mandiri, digelar di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Sabtu 19 Maret 2022 pekan lalu.
Fuad Gani selaku ketua Sahabat Desa Mandiri Jabodetabek mengatakan bahwa jambore bertujuan untuk memperdayakan masyarakat pedesaan dengan UMKMnya atau BumDesnya.
“Sehingga, kekuatan ekonimi kita tidak hanya berrtumpu di perkotaan, tetapi juga di pedesaan. Karena kita yakin, desa itu mempunyai sumberdaya yang luar biasa, baik manusanya, alamnya dan juga bahan bakunya,? jelasnya, saat dihubungi, Sabtu 26 Maret 2022.
Dirinya menambahkan, kedepan tinggal sahabat Desa Mandiri, memberikan semacam pembekalan atau pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan para pelaku UMKM di pedesaan, bertujuan untuk menjadi lebih profesional dalam produksi produknya, juga tentu pemasarannya dan pendekatan manajemen yang semakin modern.
” Berbasis misalnya, tadi kita ketahui menggunakan Fishing Digital Marketing juga berbasis perbankan,” jelasnya.
Kedepan diharapkann dengan ini maka, kualitas produk yang dihasilkan oleh UMKM di pedesaan, kita mulai di lembang, jawa barat, itu bisa meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menghasilkan produk yang berkualitas dan sehat.
” Juga dapat membantu program pemerintah dalam peningkatan tenaga kerja, pertumbuhan ekonomi dan Juga tentunya menjadikan masyarakat Indonesia lebih sejahtera dan makmur,?
Kegiatan ini rencananya, juga akan dilaksanakan di SLeman, Yogyakarta. Juga di Pacaitan, Jawa Timur.
“Terakhir di Timur di Bandaneira,?pungkasnya.
Sementara itu, Mustiko Djati selaku Direktur Eksekutif Sahabat Desa Mandiri berharap program ini terus berkesinambungan.
?Alhamdulilah kita sudah berjalan, ada sesi pertama dan sesi kedua. Tapi yang terpenting bagi Sahabat Desa Mandiri adalah kita akan menindaklanjuti hasil sesi pertemuan tadi. Bukan hanya sekadar wacana, tetapi ini adalah pintu gerbang untuk kita bisa masuk ke lebih jauh lagi. Dengan tetap pada tiga pilar: UMKM, Wisata dan Budaya, itu yang akan kita angkat dari Kabupaten Bandung Barat,? paparnya ditemui di Lembang Sabtu 26 Maret 2022.
?Alhamdulilahnya adalah kita didukung sama teman-teman. Sehingga, kita bisa mengekspor, menggali potensi-potensi yang luar biasa dari Kabupaten Bandung Barat ini mewakili, sementara Jawa Barat,?jelasnya.
Kedepan targetnya adalah kita bisa Maping pada tahap kedua ini, potensi-potensi yang terkait tadi, pertama UMKM.
“Potensi tadi yang pertama, kedua Wisata dan ketiga Budaya. Itu prioritas kita. Karena kita akan Gruping, supaya kita bisa masuk ke kualitas bukan ke kuantitas,? terangnya.
Nantinya untuk Gruping ini misalnya contoh satu wisata, saya lihat bahwa disini peranan BumDes, yang penting dengan referensi dari Pok Darwis untuk mengajukan semacam Home stay, semacam rumah singgah para wisatawan.
“Tetapi harus dibekali oleh instrumen-instrumen lain, seperti kemampuan bahasa inggris untuk menghadapi tamu-tamu, hospitalisasi dan sebagainya. Jadi, kita tidak puas di satu potensi saja, tapi kita juga harus menambah skil-skil kita,?pungkas Mustiko Djati.
Dalam kegiatan tersebut, dihadiri oleh camat Lembang,dan Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya kabupaten Bandung barat, serta Forum Bundes se kecamatan Lembang.(*)