EDITOR.ID, Jakarta,- Anggota Exco PSSI Haruna Soemitro mengkritik Shin Tae Yong yang mudah tersinggung. Bahkan Haruna menyebut hubungan antara PSSI dengan pelatih yang pernah membawa Timnas Korea Selatan menembus final Piala Dunia itu dalam masalah.
“Komunikadi STY dan PSSI sedang tidak baik-baik saja,” cuit Haruna Soemitro dalam laman Instagram@pengamatsepakbola.
Haruna Soemitro berdalih, jika Shin Tae Yong saat diberikan masukan sulit untuk bisa menerima.
“Dikritik tersinggung dikasih masukan tersinggung, bisa jadi karena transleternya itu memahami konteks kita, atau dia paham tapi tidak bisa ungkap dengan baik,” jelas Haruna Soemitro.
“Ini sama kondisinya dengan mau melihat perubahan, dari Luiz Milla ke Shin Tae Yong,” ucap mantan manajer Madura United itu.
Haruna Soemitro merujuk pasa hasil runner up Shin Tae Yong, sehingga sama saja dengan torehan pelatih lainnya.
“Karena hampir juara, yah kami berharap bisa juara selanjutnya,” sebutnya.
STY tersinggung ketika dinilai oleh Haruna kualitasnya tak ada bedanya dengan pelatih Timnas sebelumnya Luis Milla yang juga mampu mengantar Timnas meraih posisi runner up Piala AFF.
Dalam rapat evaluasi usai Piala AFF 2021 di Singapura, Haruna mempertanyakan hasil yang telah dicapai Shin Tae Yong dengan target yang dibebankan PSSI wajib juara.
Sementara di Piala AFF 2021, Timnas Indonesia hanya meraih runner-up usai kalah agregat 2-6 dari Thailand pada dua laga final. Punggawa Timnas yang banyak diisi dengan mayoritas pemain muda ini tak mampu mengimbangi tim Gajah Putih.
Hasil itu jadi runner-up keenam bagi Tim Merah Putih di Piala AFF. Pencapaian itu membuat Shin Tae Yong selevel dengan pelatih-pelatih lain yang gagal mengantar Skuad Garuda juara Piala AFF.
Haruna membandingkan dengan ketika Shin Tae Yong akan menggantikan Luis Milla. Pada masa itu, suporter Indonesia ramai mendesak PSSI mempertahankan pelatih asal Spanyol tersebut karena dianggap bisa memberikan prestasi bagi Timnas Indonesia.
“Kalau prestasinya hanya runner-up, ya apa bedanya dengan yang kemarin (pelatih sebelumnya). Lebih-lebih kemarin ada yang ngomong, apa bedanya dia dengan Simon (McMenemy). Simon juga maksimalnya runner-up. Itu mungkin yang buat dia tersinggung,” kata Haruna.
Menurut Haruna, persepsi tersebut yang membuat Shin Tae Yong tidak senang dengan respons Exco PSSI dalam rapat evaluasi itu.
“Tersinggungnya itu bisa dibilang begini, Indonesia itu kalau hanya runner-up sudah biasa,” ujar Haruna, Minggu (16/1/2022).
Lebih jauh, Haruna mengatakan jika dalam kompetisi yang diikuti Timnas Indonesia ada ekspektasi besar masyarakat, untuk bisa rengkuh juara.
Haruna juga membocorkan hasil rapat evaluasi terhadap Timnas Indonesia, dan pelatih STY.
Target yang ditetapkan untuk Shin Tae Yong ada dua, dan itu harus berujung gelar atau tropi juara 1. “Piala AFF U23 dan Piala AFF 2022 harus juara. Mudahan tahun 2022 ini adalah tahunnya Shin Tae Yong,” tegas Haruna.
Diketahui pada ajang AFF Suzuki Cup 2020 lalu, Shin Tae Yong mampu bawah Indonesia tembus final. Namun di partai puncak kalah dari Thailand.
Saat ini Shin Tae Yong terus bergerilya, dengan datang kembali menonton jalannya Liga 1 BRI.
Hal ini dilakukan sebagai ajang penjaringan pemain, untuk perkuat Timnas Indonesia. Terlebih dalam waktu dekat ini, Timnas Indonesia akan jajal dua ajang sepakbola besar. Piala AFF U23 dan juga FIFA Matchday, yang semuanya akan digelar bulan ini. (tim)