EDITOR.ID, Bandung – The World Day of Remembrance for Road Traffic Victims (WDR) atau Hari Peringatan Korban Kecelakaan Lalu Lintas Sedunia, diselenggarakan pada setiap Minggu ketiga di bulan November untuk memperingati jutaan jiwa yang meninggal di jalan karena kecelakaan lalu lintas.
WDoR merupakan event yang memiliki makna strategis terhadap kampanye keselamatan berlalu lintas, karena bukan saja menyasar kepada upaya-upaya preventif, tetapi juga kepada upaya pasca terjadinya kecelakaan (post crash).
Hal ini menjadi penting, karena disinyalir, banyak korban yang mengalami luka berat (kecacatan) bahkan meninggal dikarenakan kesalahan penanganan sesaat setelah terjadinya kecelakaan tersebut.
Bagi Dishub sendiri, hal ini tentu juga berkaitan dengan salah satu tupoksi yang ada pada seksi bina transportasi yaitu kampanye serta sosialisasi tentang keselamatan berlalu lintas.
Aksi kampanye ini sangat penting, karena melibatkan banyak pemangku kepentingan selain dari sisi pemerintahan, juga dari sisi masyarakat umum (komunitas) serta media. Artinya, sudah satu frekuensi untuk bersama-sama membangun cita-cita yang sama; maka upaya bersama tetap harus dijalankan secara bersama sesuai dengan tupoksi dari masing-masing SKPD yang ada di kota ini.
Selain itu dalam kegiatan ini dilaksanakan seminar keselamatan baik kepada para pelajar maupun masyarakat, melaunching buku laporan tahunan keselamatan jalan tahun 2020 serta melaksanakan peringatan hari korban kecelakaan lalu lintas dengan melaksanakan kampanye dan edukasi di simpang cihampelas serta menceritakan dampak dari kecelakaan lalu lintas dalam pentas seni cabaret.
Sebanyak 125 peserta terlibat dalam kegiatan yang dilaksanakan di Grandia Hotel dari pukul 08.00 sampai dengan 22.00 WIB.
Harapannya kesadaran masyarakat semakin tumbuh guna terwujudnya lalu lintas angkutan jalan yang selamat, aman, tertib dan nyaman.