EDITOR.ID ? Jember, Sejumlah massa melakukan aksi demonstrasi pada Pemerintah Kabupaten Jember pada Sabtu (25/9/2021), mendesak agar kasus dugaan penyelewengan honor pemakaman jenazah covid-19 diusut tuntas.
Dalam melakukan aksinya, puluhan warga Jember tersebut melakukan aksi jalan kaki dari kawasan jalan Kartini menuju Pendopo Kabupaten Jember sambil membentangkan spanduk.
Jay Rahmadi bersama Jumadi yang merupakan korlap aksi menyatakan bahwa aksi ini meminta aparat hukum mengusut tuntas kasus dugaan penyelewengan honor pemakaman Covid-19 diusut tuntas agar masalahnya jadi terang benderang.
?Dalam kasus dugaan penyelewengan dana pemakaman Covid-19 yang sedang ditangani oleh Polres Jember, diharapkan penegak hukum mengusut tuntas kasus ini jangan pilih-pilih agar semuanya menjadi terang benderang,” kata Jay Rahmadi.
Massa yang dikenal sebagai pendukung militan Hendy Siswanto pada pemilihan Bupati Jember tahun 2020 lalu itu menyatakan bahwa mereka melakukan aksi di depan Pendopo Kabupaten Jember itu karena penerima honor dana pemakaman Covid-19 ada di pendopo.
?Kawan-kawan melakukan aksi demo ini karena ingin keterlibatan Bupati dalam kasus honor jenazah Covid-19 juga diungkap secara terang benderang,” jelas Jay Rahmadi.
Tentang keterlibatan Bupati Jember Hendy Siswanto dan Sekretaris Daerah (Sekda), menurutnya sudah diketahui masyarakat luas, termasuk media massa, dimana para pejabat mengaku menerima honor untuk tiap pemakaman jenasah Covid-19 dan setelah kasus ini bocor dan membuat heboh masyarakat, maka para pejabat itu mengembalikannya.
Sebagaimana diketahui bahwa sebelumnya viral adanya honor bagi Bupati dan beberapa pejabat Pemkab Jember untuk pemakaman jenasah Covid-19. Dimana untuk tiap pemakaman jenazah korban Covid-19 Bupati Hendy Siswanto dan para pejabat di Pemkab Jember masing-masing mendapat 100 ribu rupiah untuk tiap satu jenasah. Karena korban Covid-19 di Jember yang meninggal cukup banyak, maka para pejabat Pemkab Jember itu mendapat honor yang cukup besar.
Selain itu, dalam persoalan pemakaman jenazah Covid-19 juga heboh diberitakan bahwa para petugas pemakaman seperti penggali lubang kuburan dan lainnya yang lebih berhak untuk mendapatkan honor ternyata malah selama beberapa bulan belum menerima honornya alias terlambat.