EDITOR.ID ? Surabaya, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Pembangunan Nasional ?Veteran? Jawa Timur (Surabaya) melakukan kreasi berupa biscuit bekatul yang bahan dasarnya yaitu bekatul (Dedak) yaitu bagian terluar dari bulir yang terbungkus oleh sekam menjadi camilan sebagai terobosan usaha di masa Pandemi Covid-19.
Ketua Kelompok KKN 34 UPN Veteran Jatim di Balas Klumprik Surabaya , Rafli Ramadhani mengatakan, Pandemi Covid-19 berdampak kepada menurunnya perekonomian masyarakat, dikarenakan dengan adanya PPKM darurat atau PPKM level 4 momentum pemulihan ekonomi terhambat oleh penigkatan tajam kasus Covid-19 membuat menurunnya perekonomian pada saat ini.
Menurut Hani selaku Kadiv Ketahan Pangan (Kepala Divisi), selama 14 hari masa implementasi KKN yang dimulai sejak pertengahan Juli 2021 dan berakhir pada tanggal 27 juli, dia bersama kelompoknya yang merupakan salah satu dari kelompok KKN 34, tidak hanya melakukan sosialisasi cara pembuatan biskuit bekatul, tapi juga melakukan sosialisai dan pebuatan langsung vertikal garden di balai RT 03 RW 03.
Ide ini berawal dari survey kegiatan kelompok KKN 34 dengan melihat kondisi lapangan di daerah balas klumprik yaitu masih banyak persawahan, dengan itu muncul ide pemanfaatan bekatul (Ari Beras) Sebagai bahan pangan.
Hani menjelaskan cara pembuatan biscuit bekatul dimulai dengan menyiapkan bebarapa alat dan bahan yg diperlukan, lalu Saring bekatul hingga tersisa tepung bekatul dan sisihkan, Masukkan 250 gram margarin dan 250 gram gula lalu kocok hingga tercampur rata.
Masukkan 1 butir telur kemudian kocok lagi, Bekatul yg sudah di saring dicampur dengan tepung terigu dan baking powder dan di campur kedalam adonan basah, setelah semua rata cetak adonan dengan sesuka hati lalu masukan oven selama 30 menit, sebelum itu panaskan oven 10-15 menit.
?Untuk menarik pembeli, kita harus sering berinovasi dengan cara mebuat bebarapa varian rasa yg berbeda disetiap biscuit yang dibuat, dengan adanya rasa original, red velvet, dan coklat. Dengan rasa itu sementara merupakan inovasi baru untuk menarik perhatian pembeli baru?, katanya
Sebelum dipasarkan dan dijual, sample olahan ini sengaja kita berikan dan dirasakan oleh ibu RT 03 yang sekaligus mengetahui secara langsung pembuatan biscuit bekatul ini, dan dengan dibagikan ke warga sekitar mereka pun memberikan apresiasi karna rasa yg didapatkan setelah mencoba biscuti bekatul ini.
?ini benar ? benar ide kreatif, rasanya enak sekali, selain sebagai cemilan, biscuit ini sangat aman dikonsumsi pada saat sebelum makan? ujar ketua RT 03