EDITOR.ID ? Tangerang, Bekerjasama dengan Universitas Tangerang Raya (UNTARA), dan menggandeng PT. BRI (Persero), Perum Pegadaian serta PT. Permodalan Nasional Madani (PNM), Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Dapil Banten III, St. Ananta Wahana, SH, menggelar Sosialisasi Ultra Mikro puntuk pelaku UMKM se-Tangerang. Kegiatan yang dihelat Sabtu 05 Juni 2021 di Aula Kampus UNTARA, Kompleks Perumahan Sudirman Indah, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.
Ananta menjelaskan, acara ini merupakan bagian dari rangkaian Bulan Bung Karno yang diawali dengan Doa Bersama untuk Keselamatan Bangsa, Kursus Pancasila dan Upacara 1 Juni di Padepokan Kebangsaan Karang Tumaritis beberapa waktu lalu.
Menurut Ananta, kegiatan Sosialisasi Ultra Mikro bagi para UMKM ini sangat penting, mengingat di tengah pandemi COVID-19 ini banyak masyarakat, terutama para pelaku UMKM yang mengalami kesulitan, bahkan tidak jarang gulung tikar.
Dengan digelarnya kegiatan ini, diharapkan bisa mempertemukan UMKM dengan mitra kerjanya di Komisi VI DPR RI untuk memberikan solusi kepada pelaku UMKM di wilayah Dapilnya.
“Hari ini, Kami bersama dengan UNTARA, Sosialisasi Utra Mikro untuk pemberdayaan ekonomi rakyat dalam menghadapi pandemi COVID-19. Kami menghadirkan tiga narsumber, yaitu dari BRI, Perum Pegadaian, dan PNM, katanya.
Ananta mengaku gembira, dalam kegiatan ini, ada beberapa peserta yang mendapat respon langsung dan diberikan super mikro oleh BRI.
Eka, salah seorang yang mendapat super mikro mengungkapkan, dirinya baru akan memulai usaha, dan ternyata langsung mendapat tanggapan positif dari BRI.
“Luar biasa, kita jadi tahu banyak hal, dan solutif. Terimakasih kepada Bapak Ananta telah mempertemukan kami sebagai pelaku UMKM kepada BRI, Perum Pegadaian, dan PNM,” ucapnya.
Sosialisasi Ultra Mikro ini didahului dengan Kursus Pancasila yang diikuti oleh mahasiswa UNTARA. Hadir sebagai moderator Wakil Rektor Untara Dr. Boby Reza, dengan narasumber Clance Teddy, Abraham Garuda Laksono, dan Ananta Wahana selaku Anggota MPR RI.
Dalam kesempatan ini, Ananta mengungkapkan tentang sejarah terbentuknya Pancila pada 1 Juni 1945. Hal ini dilakukan, karena di zaman milenial saat ini banyak masyarakat terutama kaum muda yang tidak paham sejarah Pancasila.
“Melalui kursus Pancasila ini, diharapkan para mahasiswa disentuh kembali untuk mengingat sejarah terbentuknya Pancasila. Lebih dari itu, para mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa, tentu harus bisa mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari,” paparnya.