EDITOR.ID, Cilacap,- Meski India kini menjadi negara episentrum darurat penyebaran virus Corona varian baru dan lebih ganas, namun Indonesia tidak pernah takut-takutnya. Masih saja pelabuhan di Indonesia terbuka lebar atas kedatangan kapal asing darimanapun. Buktinya, ada sebuah kapal asing asal India merapat dan berlabuh di Cilacap, Jawa Tengah.
Kapal tersebut bermuatan gula rafinasi yang bertolak dari India pada 14 April 2021 dan bersandar di Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap, Jawa Tengah pada 25 April 2021 pukul 16.00 WIB. Dari 20 anak buah kapal (ABK), 13 di antaranya dalam kondisi terkonfirmasi terpapar virus Corona atau COVID-19.
Pada Jumat 7 Mei 2021, Sekretaris Daerah Kabupaten Cilacap, Farid Ma’ruf, mengatakan petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II-A Cilacap pada saat melakukan pemeriksaan kekarantinaan kesehatan pada anak buah kapal (ABK) tersebut mendapati mereka secara umum tampak sehat.
“Pada tanggal 14 April 2021, kapal bermuatan gula rafinasi bertolak dari India, tiba di Cilacap pukul 16.00 WIB pada tanggal 25 April 2021, kemudian dilakukan pemeriksaan kekarantinaan kesehatan oleh petugas KKP Kelas II Cilacap, secara umum mereka sehat,” kata Sekda Cilacap, Farid Ma’ruf, kepada wartawan di Cilacap, Jumat (7/5/2021).
Namun hasil pemeriksaan antigen menunjukkan tiga dari 20 awak kapal itu tertular Covid-19 sehingga kemudian dilakukan prosedur pemeriksaan menggunakan metode reaksi rantai polimerase atau PCR di Rumah Sakit Pertamina Cilacap.
Selanjutnya para awak kapal menjalani tes PCR, dan sampelnya dikirim ke RS Pertamina Cilacap (RSPC). Pemkab Cilacap menerima hasil pemeriksaan PCR ABK kapal itu pada 26 April 2021.
Hasilnya menunjukkan 13 awak kapal positif terserang Covid-19 sehingga harus menjalani perawatan di RSUD Cilacap.
Tujuh awak kapal lainnya dinyatakan tidak terinfeksi virus corona dan menjalani isolasi mandiri di dalam kapal di tengah laut.
Selama menunggu hasil pemeriksaan laboratorium PCR, lanjut dia, semua ABK menjalani isolasi mandiri di kapalnya. Lalu pada tanggal 30 April, ABK yang positif Corona tersebut dievakuasi ke RSUD Cilacap.
Selanjutnya, kapal itu melakukan kegiatan bongkar muatan di Dermaga IV Tanjung Intan Cilacap, dengan pengawasan petugas KKP Kelas IIA Cilacap pada 1-4 Mei 2021.
“Tanggal 5 Mei, pihak RSUD Cilacap memberikan informasi salah satu pasien rujukan kapal dalam kondisi tidak stabil dan harus dilakukan pemantauan lebih intensif.
Farid menjelaskan bahwa pemeriksaan sudah dilakukan pada 49 tenaga bongkar muat dan petugas pengawas di Pelabuhan Tanjung Intan dan hasilnya menunjukkan mereka semua tidak tertular COVID-19.
Sedangkan terhadap tenaga bongkar muat dan petugas pengawas sebanyak 49 orang sudah dilakukan rapid test antigen menunjukkan hasil negatif,” jelasnya.
“Kami juga memfasilitasi untuk therapi plasma convalesen dan Stemcell bagi ABK positif bergejala berat dan melakukan sterilisasi kapal,” ucapnya.
Kapal asal Philipina dengan ABK 20 orang yang juga WNA Philipina ini tiba di Cilacap mengangkut gula rafinasi dari India. (tim)