Seorang Pemancing Terjepit di Tengah Beton Penahan Gelombang Laut

EDITORID, Indramayu – Seorang pemancing di Kabupaten Indramayu nyaris meregang nyawa. Tubuhnya terjepit disela tumpukan beton penahan gelombang laut (tetrapod) seberat puluhan ton saat akan mengambil senternya yang jatuh.

Informasi yang diterima editor.id, Senin (9/11), menyebutkan pemancing itu diketahui bernama Irwanto (50), warga Desa/ Kecamatan Balongan Kabupaten Indramayu. Peristiwanya terjadi di pantai Glayem Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu pada Sabtu (8/11) malam lalu.

Bersama rekannya, ia berangkat memancing masih mengenakan seragam Pertamina putih, merah dan biru. Saat memulai memancing diatas tetrapod, senternya jatuh. Ia pun berusaha mengambil dengan lebih dulu memasukan kepala ke sela-sela tetrapod.

Senter bisa diraih, namum nahas ia tak bisa menarik keluar kepalanya, terjepit tetrapod. Bebarapa lama, tubuh korban ikut terperosok dan terhimpit dalam tumpukan tetrapod. Beberapa rekan dan warga yang ada di lokasi kejadian tak bisa berbuat banyak. Tetrapod berbobot puluhan ton tidak mampu mereka angkat sedikit pun.

Petugas BPBD Kabupaten Indramayu yang dihubungi, segera melakukan proses evakuasi. Selama satu setengah jam upaya itu pun akhirnya berhasil. Petugas menggeser sedikit, sekira 10 cm, tetrapod agar bisa mengeluarkan korban dari himpitan. “Kami harus cepat karena berbarengan dengan laut pasang. Kalau terlambat, korban bisa tenggelam, Korban selamat, hanya mengalami lecet-lecet saja, ” ungkap Komandan Regu 5 Tim Rescue BPBD Kabupaten Indramayu, Sumantri.

Reporter : Hendra Sumiarsa

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: