EDITOR.ID, Indramayu – Jumlah warga miskin di Kab. Indramayu tahun 2020 ini mencapai 200 ribu orang lebih. Angka itu sekira 11 persen dari jumlah penduduk 1,8 juta jiwa. Potensi bertambahnya warga miskin terbuka lebar menyusul wabah global covid-19 yang tak kunjung selesai.
Hal itu diungkapkan Pjs. Bupati Indramayu, Bambang Tirtoyuliono. Bambang mengatakan, angka kemiskinan pada tahun 2020 ini mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. “Tahun 2017 lalu sebanyak 13 persen lebih. Terus turun hingga pada tahun 2020 ini 11 persen,” ungkap dia, Sabtu (24/10).
Untuk upaya terus menekan angka kemiskinan , kata dia, Pemkab Indramayu membuat berbagai langkah strategis melalui berbagai upaya. Diantaranya adalah program yang mewajibkan setiap Satuan Kerja Prangkat Daerah (SKPD) berproyeksi pada pengentasan kemiskinan. “Plt. Bupati terdahulu telah mencanangkan program melalui SKPD lewat penyerapan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Indramayu,” ujar Bambang.
Sementara itu, mengutip dari situs BPS pada laman indramayukab.go.id, diperoleh keterangan utuk mengukur kemiskinan, BPS menggunakan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar (basic needs approach).
Dengan pendekatan ini, kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur dari sisi pengeluaran. Jadi penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran perkapita perbulan dibawah garis kemiskinan.
Reporter : Hendra Sumiarsa