EDITOR.ID, Bandung – Ketua TP PKK Kab Bandung Ibu Kurnia Agustina Dadang Naser yg juga calon Bupati Kab Bandung no urut 1, saat ini diusung Partai Golkar, Partai Gerindra dan Partai P3 menduduki peringkat atas yang diharapkan melakukan perubahan di Kabupaten Bandung.
Hasil survei tersebut, menurut Jaka sebagai Kordinator Kaukus Mahasiswa Kabupaten Bandung, mengatakan bahwa survei ini dilakukan, apabila Ibu Kurnia menduduki kursi Bupati 2021 – 2026.
Rangking tersebut didapatkan dari hasil survei Kaukus Mahasiswa untuk Perubahan Kabupaten Bandung .
Jaka mengatakan dari hasil survei, yang memakai sistem random sampling dengan responden 400 mahasiswa se-Kabupaten Bandung, sosok Ibu Kurnia Agustina adalah figur yang diharapkan mahasiswa bisa membawa dan melakukan perubahan di Kab. Bandung.
“Kami melakukan survei kualitatif kepada mahasiswa dalam waktu 1 bulan ke belakang. Ternyata ibu Nia figur utama yg bisa melakukan perubahan ( 48 % ), kemudian disusul Dadang Supriatna (27% ) , dan Ibu Yena ( 17% ) dan sisa nya menjawab tidak tahu ( 8 % ) ,” kata Jaka dalam keterangan persnya, Jumat (23/10).
Kaukus mahasiswa melakukan survei ke kalangan mahasiswa di Kabupaten Bandung .
“Responden yang diambil mahasiswa, karena merupakan satu di antara agen yang dapat mempengaruhi pemikiran masyarakat,” jelasnya.
Ditegaskannya, jika ingin melihat peluang kemenangan seseorang dalam pertarungan demokrasi, kita harus melihat paradigma dan arah pemikiran mahasiswa.
“Persepsi dari satu mahasiswa dapat mempengaruhi ribuan masyarakat. Artinya jika mahasiswa memilih seseorang calon peluang kemenangan calon tersebut besar,†katanya.
Kaukus Mahasiswa Perubahan Kabupaten Bandung juga meminta agar masyarakat cermat dalam memilih pemimpin.
“Para mahasiswa ini meminta masyarakat memilih pemimpin yang punya track record bersih dari kolusi, korupsi, serta nepotisme. Dan juga lihat dari visi dan misinya, harus objektif dan tidak mengada-ada, harus realistis,” paparnya.
Jaka meminta, masyarakat agar memilih pemimpin yang tidak mempunyai kepentingan banyak dengan oknum pengusaha, terlebih oknum pengusaha besar dan juga pilih pemimpin yg lahir dan di besarkan di Kab Bandung, sehingga lebih tau persis apa yg di butuhkan oleh masyarakat Kab Bandung.
L“Selain itu kita meminta masyarakat jeli memilih pemimpin yang tidak punya dosa sejarah. Apalagi sejarah menzolimi mahasiswa sebagai agen perubahan,†ujar Jaka.
Terkait Survei, Jaka menjelaskan bahwa ini adalah survei pendahuluan.