EDITOR.ID, Indramayu – Wa Niti demikian orang biasa memanggil. Ia adalah wanita paruh baya yang dikenal sebagai pedagang “sega kuning” (sega = nasi) khusus malam hari. Lapak jualannya sudah puluhan tahun tak pernah pindah yakni tidak jauh dari pertigaan Karangsinom. Berjarak hanya dua ratusan meter dari Polsek Kandanghaur Kabupaten Indramayu.
Pada Senin (19/10) malam, Wa Niti dikejutkan dengan kedatangan serombongan mobil yang dikawal petugas Patwal Kepolisian. Ia bahkan terperangah ketika melihat rombongan yang keluar dari mobil adalah orang-orang yang terkenal. Ya, Wa Niti senang bercampur haru saat tahu diantara rombongan itu ada calon bupati Indramayu, Nina Agustina dan pelawak senior Mpok Atiek.
Pemandangan tak biasa ini pun sontak menyedot perhatian warga sekitar. Mereka tak menyangka Nina Agustina dan Mpok Atiek mau singgah dan makan “sega kuning” Wa Niti. Keruan, sikap merakyat cabup Nina dan Mpok Atiek itu mengundang kagum warga, tak terkecuali Wa Niti.
“Biasane sing mangan tukang ojeg motor karo supir truk. Sekien ana Ibu Nina karo Mpok Atiek. Kesuwun Bu Nina,” (Biasanya yang makan tukang ojeg motor dan sopir truk. Sekarang Ibu Nina dan Mpok Atiek. Terima kasih Bu Nina), ungkap Wa Niti senang.
Tapi tunggu dulu, bagaimana dengan Nina dan Mpok Atiek ketika mencicipi “sega kuning” khas Wa Niti. Keduanya mengaku seluruh sajian masakan Wa Niti cocok dengan lidah mereka. “Enak, saya suka. Boleh nambah dong?,” kelakar Mpok Atiek disambut gelak tawa yang lain.
Lalu bagaimana tanggapan Nina Agustina soal bisnis Wa Niti “sega kuning”. Dimata Nina usaha kecil yang digeluti Wa Niti seharusnya mendapat perhatian lebih dari pemerintah. Sebab pedagang seperti Wa Niti layak mendapat bantuan modal usaha agar bisa mengembangkannya lebih. Hal ini juga menjadi perhatian serius dirinya ketika terpilih menjadi bupati Indramayu kelak. “Dari yang jualan pinggir jalan, bisa punya kios permanen dengan jam operasional tidak hanya malam tetapi juga siang hari,” tandas Nina.
Reporter : Hendra Sumiarsa