EDITOR.ID. Indramayu – Ribuan massa gabungan mahasiswa dan buruh berunjuk rasa di gedung DPRD Indramayu, Kamis (8/10). Sama dengan aksi di daerah lain di Indonesia, mahasiswa dan buruh menuntut pembatalan UU Omnibuslaw yang baru beberapa hari disahkan DPR RI.
Ribuan massa demonstran berkumpul di kompleks Sport Center lalu bergerak ke gedung DPRD yang berjarak sekira 400 meter. Melihat banyaknya aksi massa, petugas gabungan yang diturunkan juga cukup banyak. Mereka terdiri dari ratusan anggota polres dibantu TNI dan Brimob.
Sementara itu, akibat menumpahnya aksi massa, kepolisian setempat harus melakukan rekayasa lalu lintas karena terjadi ketersendatan. Terdapat banyak titik pengalihan jalan di sepanjang jalur sibuk kota Indramayu.
Dalam orasinya massa menuntut DPRD setempat untuk mendukung gerakan mereka menolak UU Cipta Kerja/Omnibuslaw. Massa juga mendesak Presiden RI menerbitkan PERPPU sebagai langkah konstitusi membatalkan UU Cipta Kerja tersebut.
Ketua DPRD Indramayu, H Syaefudin, S.H., yang menemui ribuan pendemo menyatakan dukungan atas aspirasi massa. Syaefudin bahkan menandatangani lembar pernyataan massa pendemo yang akan diteruskan ke DPR RI dan Presiden. “Saya mengerti perasaan teman-teman saat ini. Makanya saya dengan tegas mendukung aspirasi kalian. Apa sih yang ngga buat lo,” pungkas Syaefudin.
Usai ditemui Syaefudin massa pendemo lalu membubarkan diri.
Reporter : Hendra Sumiarsa