Baku Tembak TNI dan Teroris di Kilang Minyak Balongan Indramayu

EDITOR.ID, Indramayu – Baku tembak terjadi antara sekelompok teroris dengan sejumlah anggota TNI di kompleks kilang minyak Balongan, Kabupaten Indramayu. Sejumlah orang yang ditengarai berasal dari kelompok sipil bersenjata itu tewas dan luka-luka. Keadaan dapat dikuasai saat puluhan anggota TNI berhasil membuat kelompok teroris menyerah.

Pada peristiwa itu, kelompok teroris lebih dulu berusaha menguasai gedung utama Pertamina Refinery Unit (RU) VI Balongan. General Manager (GM) RU VI disandera bersama puluhan pekerja yang ada di dalam gedung pun disandera. Tak hanya itu, mereka juga berhasil menguasai beberapa instalasi vital kilang dengan cara melumpuhkan petugas keamanan yang berjaga.

Baku tembak pun tak terhindarkan saat puluhan anggota TNI dari Yonif Raider 321 Galuh Taruna Kostrad dan petugas keamanan (security) kilang, melakukan penyergapan. Dalam hitungan menit, beberapa teroris berhasil dilumpuhkan serta yang lain menyerah.

Rangkaian peristiwa tersebut merupakan kegiatan

simulasi dan pelatihan anggota TNI dari Yonif Raider 321 Galuh Taruna Kostrad dalam penanggulangan keadaan darurat di sekitar obyek vital nasional (obvitnas). “Semua Ini merupakan bentuk komitmen kuat dari aparat kita menjaga obvitnas, khususnya RU VI Balongan agar dapat beroperasi dengan aman,” jelas Manager Health, Safety, Security, and Enviroment (HSSE) Pertamina RU VI Balongan Rakhmat Ibnas, Jumat (25/9).

Ia menambahkan, keberhasilan penyelamatan pekerja Pertamina serta area yang menjadi obvitnas juga tidak terlepas dari peran security. Dengan security RU VI melakukan koordinasi secara internal serta meminta bantuan Yonif Raider 321/Galuh Taruna untuk melumpuhkan teroris.

Pada bagian lain ia juga menyampaikan, Pertamina berkomitmen dalam upaya pengamanan operasional dan distribusi. Untuk itu Rakhmat menilai, koordinasi menyoal deteksi dini ancaman dan yg gangguan menjadi agenda penting untuk dibahas bersama TNI dan Polri. “Kami punya kewajiban memastikan keamanan kilang Balongan serta menjaga keamanan pasokan BBM dan LPG untuk wilayah Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten,” tukas dia.

Yonif Raider 321/Galuh Taruna sendiri adalah Batalyon Infanteri berkualifikasi Raider, yang berada di bawah kendali komando Brigade Infanteri Raider 13/Galuh Divisi Infanteri 1/Kostrad. (HSM)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: