Wonogiri – Diduga telah melakukan perselingkuhan, oknum Kades di Kecamatan Karangtengah BD (47) dan AL (27) digeropyok warga Desa Temboro Kecamatan Karangtengah, Kamis (26/3). Kini, kasus dugaan perselingkuhan tersebut sudah ditangani Polres Wonogiri.
“Saya menerima laporan dari warga. Sebenarnya serba repot. Di satu sisi Pak Kades BD ini teman seperjuangan saya, lalu satu sisi TD suami terlapor ini warga saya. Tapi bagaimana lagi, kita kan ngga bisa membendung massa,†ungkap Kepala Desa (Kades) Temboro Kecamatan Karangtengah, Sriyatno saat dikonfirmasi awak media, Minggu (29/3).
Disampaikan, peristiwa penggerebakan BD dirumah AL (27) terjadi pada Kamis lalu sekitar pukul 23.30 WIB. Warga yang sudah emosi kemudian menangkap dan menahan BD di rumah selingkuhannya itu.
“Saya dapat informasi pemicu perselingkuhan itu lantaran kehidupan rumah tangga AL dan TD ini sudah tidak harmonis,†paparnya.
Sriyatno menceritakan, kisah skandal oknum Kades BD dan AL terbongkar setelah suami AL yakni TD pulang dari Jakarta. Kepulangan TD sendiri dari Jakarta tanpa sepengetahuan AL. Dia itu datang dari Jakarta tidak pulang ke rumahnya, tetapi tinggal dirumah ibu kandungnya.
“Nah, malam itu TD kepengin melihat anaknya yang selama ini tinggal bersama AL. Sesampainya di rumah, ia mendapati sepasang sandal pria di depan rumah. Lantas ia mengintip ke dalam rumah, di sana ia melihat sebuah motor. Kemudian ia memberitahu kepada warga sekitar meminta bantuan. Setelah warga berkumpul kemudian salah satu warga mengetuk pintu rumah, namun tidak ada jawaban. Pada saat itu warga sudah mengepung rumah AL, ternyata BD melarikan diri lewat pintu belakang tapi akhirnya berhasil ditangkap warga dan diamankan,†ceritanya.
Lebih lanjut Kades Temboro mengatakan, setelah dirinya mendapat laporan dari warga ia kemudian bergegas menuju rumah AL. Untuk menghindari hal-hal yang diinginkan BD kemudian dibawa ke Mapolsek Karangtengah. Dari informasi, kasus tersebut sudah dilimpahkan ke Polres Wonogiri.
“Saya ambil jalan tengah, biar polisi yang menangani kasus ini,†jelasnya.
Sementara itu Camat Karangtengah Tri Wiyatmoko belum dapat dikonfirmasi. Bahkan, saat media ini mencoba menghubungi via telepon seluler dan pesan WA (whatshapp) milik Camat tidak ada jawaban. Begitu juga Kasatreskrim  Polres Wonogiri Iptu Gala Rimba Doa Sirrang saat dikonfirmasi terkait dugaan perzinahan tersebut enggan berkomentar. (dealova)