Editor.ID – Surabaya, Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa, menyatakan hingga saat ini Jatim masih aman dari virus Covid-19. Gubernur Khofifah pun mengajak masyarakat untuk tetap tenang, dan berpikiran sehat, berpola hidup sehat, bertingkah laku sehat, pergaulan sehat.
“Dengan menerapkan itu semua, insyaAllah masyarakat Jatim semuanya sehat. Dan alhamdulillah sampai hari ini belum ada yang terkonfirmasi positif corona virus,†ujar Khofifah saat kampanye Gerakan Jatim sehat di Monumen Perjuangan Polri di Surabaya, Minggu (8/3/2020) pagi.
Menurutnya, Pemprov Jatim terus memonitor dalam menghadapi corona virus. Pemprov Jatim menyediakan 44 rumah sakit. Dari jumlah itu sebanyak 41 rumah sakit menjadi rujukan pertama, dan tiga rumah sakit rujukan utama. “InsyaAllah seluruh lini sudah melakukan langkah-langkah antisipasi secara koordinasi,” kata gubernur perempuan pertama di Jatim ini.
Coronavirus, alias COFID-19, tengah menjadi perhatian dunia saat ini. Menurut Khofifah, virus ini membuat masyarakat ketakukan, sehingga mereka panik. Imbasnya, terjadi punic buying di beberapa kota di dunia, termasuk Jakarta dan Surabaya.
Oleh sebab itu, menurut mantan Manteri Sosial ini, harus ada edukasi ke masyarakat tentang virus yang kali pertama muncul di Wuhan, Tiongkok itu. Masyarakat Jatim harus mendapatkan informasi yang cukup, dan komprehensif tentang coronavirus.
“Kami bersatu untuk menyampaikan pesan Jatim sehat. Kami ingin masyarakat Jatim tidak melakukan panic buying. Jangan merasa virus ini adalah monster sehingga menimbulkan ketakutan,” tuturnya.
Kampanye Gerakan Jatim Sehat Menuju Indonesia Maju diikuti oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jatim. Kampanye juga diikuti Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Luki Hermawan dan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI R. Wisnoe Prasetja Boedi.
Dimulai tepat pukul 06.00, acara dibuka dengan jalan sehat dari Taman Bungkul menuju Monumen Perjuangan Polri. Acara berlanjut dengan senam bersama, dan praktek cuci tangan yang sempurna. Kemudian dilakukan edukasi tentang coronavirus oleh Dr Soedarsono dr Sp.P.(K). dari RSUD Dr Soetomo.
Dalam penjelasannya, Dr Soedarsono menyampaikan bahwa masker bukan untuk orang yang sehat. Masker hanya untuk orang yang sakit, juga untuk tenaga medis dan paramedis. Oleh sebab itu, masyarakat diimbau agar tidak memborong masket sehingga menjadi langka dan dan harganya mahal.
“Masyarakat Jawa Timur lakukan pola hidup yang sehat dan lakukan pola-pola yang sudah disosialisasikan. Cuci tangan yang bersih, dan dengan cara-cara yang tepat. Itu pencegahan yang paling aman menurut saya,” imbau Khofifah. (Tim)