Jakarta, EDITOR.ID,- Mantan presenter Metro TV Prita Laura, pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin dan peneliti CSIS Philips J. Vermonte hari ini, Senin 18 November 2024 dilantik sebagai Juru Bicara Presiden.
Pelantikan akan dilakukan oleh Kepala Badan Komunikasi Presiden Hasan Nasbi di Gedung Krida Bakti, Kementerian Sekretaris Negara (Kemensesneg)
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Hasan Nasbi akan melantik beberapa juru bicara Presiden. Salah satunya Prita Laura.
Prita Laura pernah bekerja sebagai pengacara di sebuah biro hukum ini, sejak 2020. Kemudia ia bergabung menjadi Tenaga Ahli Komunikasi di Kantor Staf Presiden Republik Indonesia. Ia dipercaya mengerjakan dan mengelola strategi komunikasi yang berkaitan dengan pengendalian program prioritas nasional bidang pendidikan dan pertanian serta isu strategis lainnya.
Alumni dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia pernah berkarir sebagai seorang jurnalis TV dan pembawa acara berita Indonesia di MetroTV pada 2003 – 2018. Wanita kelahiran Klaten 26 Juni 1978 ini memulai karir sebagai anchor/pewarta berita dalam sejumlah berita seperti Top News, Metro Malam, Metro Pagi, Metro Siang, Metro Hari Ini, serta program wisata Archipelago; juga sebagai reporter/naralapor hingga produser.
Pada 2018 setelah mengundurkan diri dari MetroTV, Prita bergabung dengan Pandu Laut Nusantara, sebuah komunitas yang peduli terhadap kelangsungan terumbu karang yang diinisiasi oleh Susi Pudjiastuti, Menteri Kelautan dan Perikanan (Kabinet Kerja, 2014-2019). Ia dipercaya menjadi Ketua Harian Pandu Laut dan memenuhi panggilannya untuk bergerak membangun kesadaran publik dalam menjaga, merawat laut, dan peduli lingkungan.
Selama 15 tahun pengalamannya sebagai jurnalis di Metro TV, Prita meliput banyak isu terkait politik, hukum dan regulasi, sosial dan lingkungan. Oleh karena itu, ia sering menjadi moderator dalam berbagai diskusi terkait isu-isu tersebut baik yang diselenggarakan oleh lembaga pemerintah maupun swasta. Pekerjaan sebagai jurnalis jugalah yang membuatnya menyukai, mendalami dunia komunikasi, dan menjadikannya sebagai trainer dengan pengalaman hampir 20 tahun sebagai salah satu praktisi komunikasi Indonesia.
Selain Prita, kabarnya Badan Komunikasi Presiden juga akan melantik Ujang Komarudin. Ujang Komarudin merupakan pengajar politik di Fakultas FISIP Universitas Al Azhar Indonesia. Alumni doktoral Universitas Indonesia tersebut juga pernah menjadi Staf Khusus Ketua DPR RI periode 2014-2015.