Jakarta, EDITOR.ID,- Andri Tedjadharma beberapa hari belakangan ini sempat didera sakit tipus dan Demam Berdarah karena kelelahan memikirkan nasib Bank Centris Internasional (BCI). Gara-gara statusnya sebagai pemegang saham BCI, rumah dan aset pribadi Andri disita oleh Satgas Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI). Andri berusaha mempertahankan harta satu-satunya yakni rumahnya yang juga akan disita Satgas BLBI.
Meski ia sedang mengalami sakit paru-paru tapi tanpa kenal lelah Andri terus berjuang mencari keadilan dan kebenaran atas kasus Bank Centris Internasional (BCI) yang dituduh Satgas BLBI ikut menikmati dana bantuan likuiditas Bank Indonesia.
Padahal Andri mengaku tak menerima satu rupiah pun dana BLBI. Bahkan ia menyerahkan promes kepada Bank Indonesia saat menjalin kerjasama.
Andri Tedjadharma berusaha menemui Dirjen Kekayaan Negara Kemenkeu yang saat ini menjabat sebagai Ketua Satgas BLBI Rionald Silaban. Andri ingin sekali memaparkan fakta-fakta dan bukti tentang perjalanan sejarah Bank Centris Internasional (BCI) terutama adanya “dualisme” rekening bank di BI.
Andri juga ingin menjelaskan hubungan kerjasama antara BCI dengan BI terkait soal penerbitan promes agar diperoleh keterangan dan kebenaran yang terang benderang. Namun sepertinya sangat sulit untuk bisa menemui Rionald Silaban.
“Sampai hari ini saya menunggu untuk bisa bertemu dengan Ketua Satgas BLBI, Pak Rionald Silaban, tapi beliau selalu menghindar dengan alasan sibuk,” ungkap Andri Tedjadharma dengan nada sedih kepada EDITOR.ID di Jakarta, Rabu (6/11/2024)
Lebih jauh Andri curhat dan mengisahkan soal aliran dana BI ke rekening aneh atas nama “Central Internasional Bank atau CIB”. Dan bank itu bukan Bank Centris tapi CIB. Sedangkan bank yang dikelola dirinya adalah Bank Centris Internasional (BCI).
“Ada dua rekening, satu rekening milik CIB yakni 523.551.000 dan satu lagi rekening asli milik Bank Centris atau BCI yakni 523.551.016, yang mana yang menjadi rekening BCI setelah pembekuan dan sebelum ditutup OJK? Rekening yang menjadi rekening Bank Centris Internasional (BCI) setelah pembekuan dan sebelum ditutup oleh OJK adalah rekening 523.551.0016,” papar Andri.
“Ini berdasarkan fakta bahwa rekening yang memiliki nomor lebih panjang biasanya mencerminkan pembaruan atau perubahan setelah pembekuan, sementara nomor rekening yang lebih pendek bisa menjadi yang lebih lama atau tidak aktif,” imbuhnya.
“Jika Anda membutuhkan konfirmasi lebih lanjut mengenai detail rekening atau status hukum yang terkait, sebaiknya berkonsultasi dengan pihak bank atau otoritas terkait,” lanjutnya.
Paparan Andri Tedjadharma Soal Bank Centris
Selaku pemegang saham Bank Centris Internasional Andri Tedjadharma menegaskan bahwa dirinya tidak mencari kesalahan dan tidak menyalahkan siapa pun dan lembaga apa pun.