Jakarta, EDITOR.ID,- Mantan KSAD Jenderal TNI Purn Dudung Abdurachman, pendakwah Gus Miftah, selebrity Raffi Ahmad, Aktivis GNPF 212 Babe Haikal hingga Budiman Sujatmiko tidak masuk dalam jajaran menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih (KMP). Padahal kelima tokoh itu sempat dipanggil Prabowo Subianto dalam proses pemanggilan para calon menteri di kediaman Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan pada pekan lalu.
Sinyal Dudung, Raffi Ahmad, Gus Miftah, Budiman Sujatmiko dan Babe Haikal tidak berlanjut masuk kabinet pemerintahan Prabowo terlihat ketika mereka tidak terlihat pada saat pembekalan para calon menteri dan wakil menteri Kabinet Prabowo. Puncaknya pada saat Prabowo mengumumkan nama-nama menteri dan wamennya, kelima nama tersebut, tidak ada. Puncaknya pada saat pelantikan Kabinet Merah Putih, mereka kembali tak terlihat lagi. Ada apa? Kemana mereka?
Presiden terpilih Prabowo Subianto telah mengumumkan 56 nama wakil menteri. Di antara nama tersebut tidak ada sosok Jenderal Dudung Abdurachman, Budiman Sujatmiko, Babe Haikal, selebritas Raffi Ahmad dan pesohor Gus Miftah. Padahal mereka sempat dipanggil Prabowo.
Raffi Ahmad dan Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah sebelumnya sempat datang di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (Jaksel), Selasa (15/10/2024) sekitar pukul 16.00 WIB. Keduanya terlihat tersenyum saat ditanya wartawan saat itu.
Begitu juga dengan mantan Kepala Staf Angakatan Darat Jenderal TNI (purn) Dudung Abdurachman turut dipanggil Presiden terpilih Prabowo Subianto ke kediamannya di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa sore, 15 Oktober 2024.
Dudung masuk daftar 59 orang calon wakil menteri dan kepala badan yang menyambangi kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta, Selasa (15/10/2024), ketika Prabowo mengundang calon wamen dan kepala badan untuk berbicara langsung dan mengkonfirmasi kesediaan mereka bergabung di kabinetnya.
Dengan mengenakan batik, Dudung di rumah Prabowo. Dudung juga mengaku buru-buru ke rumah Prabowo karena dihubungi mendadak sejam sebelumnya.
“Tadi sejam yang lalu (dihubungi), makanya buru-buru tadi datang,” kata Dudung setelah bertemu Prabowo.
Seusai pertemuan, ia mengatakan, selama ini mendukung Prabowo. Sebab, ia masih menjabat KSAD selama Prabowo menjabat Menteri Pertahanan. Dia mengaku sempat berdikusi dengan Prabowo terkait jabatan yang ditawarkan kepadanya.
“Karena selama ini saya mendukung beliau pada saat beliau Menteri Pertahanan dan saya KSAD dan saya mendapat amanah dari Allah SWT melalui tangan beliau,” ujar Dudung kepada wartawan selepas bertemu Prabowo.
