Usai Imbang vs Bahrain, Ini Peringkat FIFA Timnas Indonesia

Timnas Indonesia pernah berada di masa kelam pada medio 2016, di mana pernah sejajar dengan tim medioker Asia Tenggara seperti Kamboja dan Laos. Bahkan kalah dari Filipina yang sepanjang sejarah selalu dibantai oleh Tim Garuda. Saat itu timnas berada di peringkat 191 pada 2016.

Ragnar Oeratmangun Foto : Instagram @ragnaroeratmangun

Jakarta, EDITOR.ID,- Usai hasil imbang saat bentrok dengan Bahrain, peringkat tim nasional Indonesia tidak berubah. Timnas Indonesia bermain imbang 2-2 melawan tuan rumah Bahrain dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026 di Bahrain National Stadium, Kamis (10/10/2024).

Sebagaimana dilansir dari CNBCIndonesia.com, Peringkat Tim Garuda tidak akan beranjak dari posisi saat ini setelah imbang melawan Bahrain, yakni 129 FIFA. Poin jika seri adalah 4,39 poin dengan total poin 1.128,56.

Saat ini timnas Indonesia berada di peringkat 129 FIFA dengan jumlah poin 1.124,17. Ini merupakan peringkat terbaik 13 tahun lalu, tepatnya sejak 2011.

Perkembangan peringkat timnas Indonesia dalam dua tahun terakhir juga patut diancungi jempol. Sejak awal 2023, ranking FIFA Tim Garuda terbang 20 peringkat.

Pada update FIFA per 19 September 2024, rangking timnas Indonesia berada di posisi 129 dari sebelumnya 149.

Saat ini Indonesia adalah tim terbaik ketiga di Asia Tenggara berdasarkan peringkat FIFA, di bawah Thailand dan Vietnam.

Timnas Indonesia pernah berada di masa kelam pada medio 2016, di mana pernah sejajar dengan tim medioker Asia Tenggara seperti Kamboja dan Laos. Bahkan kalah dari Filipina yang sepanjang sejarah selalu dibantai oleh Tim Garuda. Saat itu timnas berada di peringkat 191 pada 2016.

Timnas Indonesia bisa saja melejit ke peringkat 122 andai kemenangannya tidak ‘dirampok’ oleh keputusan wasit kontroversial Ahmed Al Kaf.

Pada pertandingan antara timnas Indonesia kontra Bahrain, terdapat keputusan yang berdampak signifikan terhadap hasil pertandingan.

Paling utama adalah perpanjangan waktu yang tidak usai hingga menit 100. Awalnya pertandingan tersebut diberi tambahan waktu 6 menit dari waktu normal.

Sehingga seharusnya pertandingan selesai pada menit 96. Saat itu skuad Garuda memimpin dengan skor 2-1. Namun, hingga perpanjangan waktu mencapai menit 96, peluit akhir tidak dibunyikan.

Hingga pada menit ke 98 tim Bahrain membuat gol penyama kedudukan yang berbau offside. Satu hal yang ramai soal gol tersebut adalah proses VAR yang tidak ditayangkan dan relatif lebih cepat diputuskan ketimbang gol Ragnar Oratmangoen di babak pertama.

Usai gol Bahrain, Ahmed Al Kaf, baru meniupkan peluit panjang tanda pertandingan berakhir. Sontak hal ini membuat official dan pemain kecewa, begitu juga para pendukung Sang Garuda.

Andai menang melawan Bahrain, Tim Merah Putih bisa mendapatkan 16,89 poin tambahan jika mampu mengemas tiga poin dari kandang Bahrain. Sehingga total akan mendapatkan 1.141,06 poin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: