Ternate, Malut, EDITOR.ID,- Seorang kontraktor mengaku mengantar 3 cewek cantik untuk melayani nafsu birahi eks Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba saat menginap di sebuah hotel di Jakarta maupun Maluku Utara. Kontraktor bernama Eliya Gabrina Bachmid ini dihadirkan Jaksa KPK sebagai saksi dalam sidang kasus dugaan suap mantan Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba (AGK).
Eliya yang juga politisi Partai Gerindra ini mengungkapkan bahwa dirinya sering menyediakan wanita untuk ngamar dengan Abdul Gani. Hal itu ditujukan untuk memudahkan Eliya dalam mencairkan proyek yang telah dikerjakan ke Pak Gubernur.
Dilansir Antara, Minggu (21/7/2024), hal itu diungkap Eliya saat menjadi saksi untuk terdakwa mantan ajudan Abdul Gani, Ramadhan Ibrahim. Sidang digelar di Pengadilan Negeri Ternate pada Kamis (18/7/2024).
Politikus Gerindra ini mengaku bahwa terlibat dalam kasus suap proyek Abdul Ghani. Sebagai kontraktor, Eliya mengaku memberikan permintaan dari Abdul Ghani seperti menyediakan 3 wanita cantik untuk melayani nafsu birahi Abdul Ghani hingga habiskan Rp 3 miliar.
Persidangan dipimpin majelis hakim yang diketuai Haryanta dengan Kadar Noh dan R Moh Jacob Widodo sebagai hakim anggota. Eliya, yang merupakan anggota DPRD Halmahera Selatan, mengaku menjadi penghubung dan diminta bantuan oleh Abdul Gani Kasuba untuk membawakan wanita.
Eliya mengaku mengantar dan menemani wanita yang jumlahnya sudah puluhan orang untuk bertemu dengan Abdul Gani Kasuba di hotel. Dia juga mengungkap ada kode khusus sebelum mengantarkan wanita ke Abdul Gani.
Eliya mengaku menghubungi ajudan ataupun langsung ke Abdul Gani dengan memakai kode ‘Ayu’ atau ‘Cinta’ lebih dulu. Setelah direspons, barulah Eliya menuju hotel bersama wanita yang akan dipertemukan dengan Abdul Gani.
Setelah bertemu di kamar hotel, Eliya lalu meninggalkan wanita tersebut berduaan dengan Abdul Gani Kasuba di kamar. Menurutnya, Abdul Gani sering menghabiskan waktu berdua dengan wanita yang diantarnya selama 1-2 jam.
”Di kamar itu berdua om haji (AGK) dengan perempuan selama satu sampai dua jam. Saya tunggu di luar. Jadi tidak tahu apa yang dibuat di dalam kamar,” kata Eliya kepada majelis hakim
Eliya mengatakan Abdul Gani juga memintanya memberikan uang kepada wanita tersebut menggunakan uang pribadinya yang kemudian diganti oleh Abdul Gani.
Nilai uang yang diberikan itu mulai Rp 10 juta hingga Rp 50 juta untuk perempuan yang menemani Abdul Gani di hotel. Eliya mengaku total uang yang dikeluarkan hanya untuk membayar wanita nilainya mencapai Rp 3 miliar.