Bandung, Jawa Barat, EDITOR.ID,- Satu lagi korban tewas akibat tabrakan kereta api Turangga vs Kereta Api lokal Bandung Raya berhasil dikeluarkan dari jepitan gerbong. Korban yang sudah terbujur jadi mayat itu diduga petugas keamanan Stasiun Cimekar.
Korban tewas akibat terjepit gerbong kereta api. Ia berhasil dievakuasi sekitar pukul 17.25 WIB, Jumat (5/2/2024). Korban dibawa langsung ke Rumah Sakit Sartika Asih untuk diidentifikasi.
Sebelumnya, jasad pramugara Adriansyah yang turut terjepit di gerbong berhasil dievakuasi sekitar pukul 13.30 WIB. Sedangkan, jasad masinis Julian Dwi Setiyono dan asisten masinis Ponisam dievakuasi setelah kejadian tabrakan terjadi.
Seperti diketahui, tabrakan terjadi antara Kereta Api Turangga dan Kereta Api lokal Bandung Raya di petak jalan antara Stasiun Cicalengka dengan Stasiun Haurpugur, Jumat (5/1/2024) sekitar pukul 06.03 Wib. Empat orang tewas dalam peristiwa tersebut.
“Alhamdulilah, 17.25 WIB korban meninggal terakhir sudah berhasil dievakuasi tim di lapangan. Saat ini kondisi jenazah di bawa ke Rumah Sakit Sartika Asih untuk di identifikasi tim DVI,” ucap Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo, Jumat (5/1/2024).
Ia mengungkapkan korban yang mengalami luka sebanyak 42 orang dan yang mengalami luka berat sebanyak dua orang. Total empat orang yang meninggal dunia dalam peristiwa tabrakan telah berhasil dievakuasi. “Hasil scanning tidak ditemukan lagi korban di TKP, ini terakhir dan tidak ada lagi proses evakuasi,” kata dia.
Kendala di lapangan, ia mengungkapkan terdapat penumpukan material gerbong sehingga posisi korban tertutup. Oleh karena itu, sempat dilakukan pemotongan material gerbong. Namun, tidak berhasil hingga akhirnya dilakukan penarikan gerbong.
“Diambil langkah penarikan gerbong di ujung agar ada perenggangan yang ada alhamdulillah penarikan berhasil walau cukup lama gerbong ditarik dua sisi petugas dapat akses masuk,” kata dia.
Ia mengatakan alat yang dipakai merupakan alat berat dari PT KAI. Petugas saat ini berusaha membersihkan area di lokasi kejadian dan tim PT KAI akan melakukan asesmen terkait kelaikan jalur untuk dilintasi.
“Kewenangan PT KAI untuk izin melintas area ini. Target sebelum gelap sudah clear,” kata dia.
Penyelidikan penyebab kecelakaan sendiri, ia mengatakan dilakukan oleh tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Kepala Basarnas Bandung Hery Marantika mengatakan evakuasi yang dilakukan oleh tim gabungan telah dilaksanakan dengan korban terakhir petugas keamanan. Jasad dievakuasi sekitar pukul 17.29 WIB.