Jakarta, EDITOR.ID,- Konsep Presiden Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi membangun green economy atau ekonomi hijau di berbagai sektor, mendapat banyak dukungan dan sambutan positif dari berbagai pihak. Terutama dalam merancang pembangunan Ibukota Negara (IKN) Nusantara di Penajam Passer Kalimantan Timur.
Salah satu dukungan datang dari Relawan Sedulur Jokowi. Wakil Ketua Umum Sedulur Jokowi Khairil Hamzah mengatakan, pemikiran Presiden Jokowi terkait green energy dan green economy sangat visioner.
“Pemikiran beliau melampaui dunia barat. Pak Jokowi membuat konsep semua harus hijau, kawasan, gedung, transportasi, listrik, energi, semua harus hijau,” ujar Khairil Hamzah.
Apa yang menjadi pemikiran dari Jokowi ini, menurut Khairil Hamzah, sudah mulai dikembangkan di seluruh dunia yakni perekonomian hijau yang juga bisa berdampak baik bagi lingkungan di masa depan.
Apalagi, lanjut Khairil, Indonesia bisa memperoleh manfaat yang cukup besar dari pengembangan ekonomi hijau tersebut karena Indonesia merupakan salah satu negara yang mempunyai hutan tropis dan hutan bakau terbesar di dunia.
“Indonesia memiliki potensi besar untuk mengembangkan green economy, guna mengurangi dampak perubahan iklim,” ujar Khairil yang juga pendiri Sambas Sinergy ini.
Sedulur Jokowi, lanjut Khairil Hamzah juga mendukung pembangunan Ibukota Nusantara (IKN) dengan konsep green economy. Salah satu penunjang kawasan hijau itu yakni transportasi hijau ramah lingkungan.
Jokowi Luncurkan Green Economy Sektor Transportasi di IKN
Hari ini Presiden Jokowi meluncurkan transportasi ramah lingkungan sebagai bagian dari konsep economy hijau di Ibukota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.
“Hari ini saya luncurkan di kawasan IKN. Transportasi ramah lingkungan oleh Bluebird Group ini memiliki nilai investasi sebesar Rp250 miliar,” kata Jokowi.
Bluebird melengkapi tranportasi ramah lingkungan ini dengan sarana pendukung yang dikelola secara terintegrasi dengan menggunakan teknologi pintar seperti penyediaan halte, park and ride, transfer point depo, dan charging point.
Peluncuran transportasi hijau di IKN ini akan mempercepat pengembangan sistem transportasi publik berbasis listrik di IKN.
Terlebih, Indonesia sedang membangun kawasan industri hijau, salah satunya di Kalimantan Utara dengan luas total 30 ribu hektare yang akan menggunakan energi air dari Sungai Kayan di daerah tersebut.
Di antara sejumlah potensi yang dimiliki Indonesia, Presiden menyebut potensi geothermal sebesar 24 ribu megawatt, hydropower 95 ribu megawatt yang berasal dari 4.400 sungai di seluruh Tanah Air, solar panel matahari 169 ribu megawatt, serta tenaga angin 68 ribu megawatt. Pengolahan biomass pelet dan sebagainya.