Agam, Tanah Datar, EDITOR.ID – Kabar duka kembali menyelimuti keluarga besar Politeknik Negeri Padang (PNP), Sumatera Barat (Sumbar). Salah satu mahasiswinya, Zhafira Zahrim Febrina atau yang akrab disapa Ife, setelah 13 hari mendapatkan perawatan di rumah sakit, dikabarkan meninggal dunia pada Minggu (17/12/2023) sore.
Ife adalah satu di antara 75 pendaki yang berada di kawasan puncak saat Marapi erupsi pada tanggal 3 Desember 2023 lalu. Sosok Ife viral karena dirinya sempat merekam kondisinya saat setelah dihantam erupsi Gunung Marapi berupa hujan batu yang masih panas membara.
Video viral memperlihatkan Ife saat ia berada di Gunung Marapi, tubuhnya dipenuhi abu vulkanik meminta tolong kepada orang tuanya.
Melansir akun resmi PNP di media sosial, Mahasiswi Ife menjalani perawatan di RSUP M Djamil dengan kondisi luka bakar 70 persen.
“Innalillahiwainna ilaihirojiun. Telah berpulang ke Rahmatullah Zhafirah Zahrim Febrina (Ife), Mahasiswa Politeknik Negeri Padang korban erupsi Gunung Marapi, sore ini sekitar pukul 17.45 di RSUP M Djamil Padang, setelah menjalani perawatan akibat luka bakar 70% yang menimpa beliau,” tulis kabar duka yang diunggah akun Instagram @politekniknegeripadang_pnp, Minggu. “Mari kita doakan semoga almarhumah diampuni dosanya, diterima seluruh amal ibadahnya, dan ditempatkan di Surganya Allah SWT. Aamiin.”
Surfa Yondri menjelaskan, “Seorang perempuan mahasiswi PNP bernama Zhafirah Zahrim Febrina atau Ife (19 tahun), yang viral minta tolong, Ife berhasil dievakuasi oleh tim SAR gabungan karena menjadi korban erupsi Gunung Marapi (sekitar pukul 14.54 WIB, pada Minggu, 3/12/2023), wafat usai menjalani perawatan intensif di RSAM Bukittinggi, Sumbar, pada sore (17/12),” tutur Surfa Yondri.
Surfa Yondri menambahkan, dirinya mendapat kabar Ife wafat sekira pukul 18.00 WIB. ”Meninggalnya sore tadi sekitar pukul 17.45 WIB di Rumah Sakit M Djamil,” tambahnya
Sepengetahuan Surfa Yondri tentang almarhumah Ife, merupakan Mahasiswi Diploma-3 (D3) Teknik Sipil PNP, terdaftar sebagai Mahasiswa PNP ke-9.
Tragedi erupsi Gunung dengan di ketinggian 3891 Mdpl (3/12) terdampak pada 75 pendaki yang pada saat itu mereka berada di sekitar puncaknya, mengakibatkan 24 pendaki meninggal dunia, Ife tercatat merupakan korban yang ke 24.
Selama Ife dirawat intensif di RSUP Dr M Djamil Padang sempat dikabarkan menunjukkan perkembangan positif.
Hal tersebut pernah disampaikan oleh Direktur pelayanan medik dan keperawatan RSUP Dr M Djamil Padang, dr Bestari Jaka Budiman.