Israel, EDITOR.ID. -. Konflik antara Palestina dan Israel di Jalur Gaza kembali pecah menyusul ketegangan pasca-penutupan pintu keluar-masuk wilayah tersebut.
Perdana Mentri Israel, Benjamin Netanyahu, juga telah menyatakan perang terbuka terhadap Palestina.
Setidaknya ada 200-an orang tewas dan sekitar 1.600-an warga lainnya terluka di Jalur Gaza.
Korban berjatuhan dikedua belah pihak semenjak Hamas menembakkan ribuan roket ke arah Gaza, Israel dan dibalas dengan serangan udara oleh Israel.
Pihak Hamas mengakui telah meluncurkan 5 ribuan roket — menyerbu wilayah Jalur Gaza, Israel, pada hari Sabtu – 7 Oktober.
Hal ini disampaikan oleh kelompok bersenjata – Hamas, telah memulai serangan dengan nama sandi “Operasi Al-Aqsa”.
“Kami memutuskan untuk mengakhiri semua kejahatan pendudukan (Israel), waktu mereka untuk mengamuk tanpa dimintai pertanggungjawaban sudah berakhir,” kata kelompok itu, dikutip kantor berita AFP, Sabtu (7/10/2023).
“Kami mengumumkan Operasi Al-Aqsa dan kami menembakkan, dalam serangan pertama dalam 20 menit, lebih dari 5.000 roket,” sambungnya.
Suara sirine memberi peringatan bergema hingga wilayah Tel Aviv dan Yerusalem – terlihat api-kepulan asap membubung di tempat roket jatuh menghujam.
Tercatat roket ditembakan ke wilayah Gaza mulai pukul 06:30 waktu setempat, laporan jurnalis AFP.
Militer Israel membunyikan sirene di seluruh wilayah selatan dan tengah negara itu selama lebih dari satu jam serta menyerukan masyarakat untuk tetap berada di dekat tempat perlindungan bom.
Militer juga mengatakan sejumlah militan telah menyusup ke wilayah Israel dari Jalur Gaza, tanpa memberikan informasi lebih lanjut.
Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan perdana menteri akan segera mengadakan pertemuan dengan para kepala keamanan mengenai serangan roket tersebut.
Tercatat dalam sejarah peristiwa tersebut merupakan serangan Hamas yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap satu-satunya negara Yahudi di dunia.
Menurut layanan penyelamatan nasional Israel, ratusan orang tewas – sementara warga lainnya terluka.
Diberitakan media lokal, sejumlah tentara serta warga sipil Israel juga ada yang disandera, dibawa ke Gaza.
Serangan Hamas kali ini terbilang paling mematikan terhadap Israel sebelumnya pertikaian kedua negara selama bertahun-tahun.
Dampak Hamas serang Israel: Ratusan orang dikabarkan tewas, Rumah Sakit Indonesia terkena serangan
Ribuan roket jatuh di Jalur Gaza diwilayah Israel mengakibatkan ratusan warga Israel meninggal dunia dan ratusan lainnya mengalami luka-luka.