Spanyol, EDITOR.ID -Selama 4 hari berturut-turut mulai dari 28 September hingga 1 Oktober 2023, musisi Indonesia, Dwiki Dharmawan, Dewa Budjana & Ivan Nestorman tampil memukau penonton di “2nd MoonJune Festival Toledo 2023”.
Kehadiran Dwiki Dharmawan, Dewa Budjana & Ivan Nestorman di Moonjune Festival Toledo 2023 — didukung oleh Ditjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia dan KBRI Madrid, Spanyol.
Selain Dwiki Dharmawan, Dewa Budjana & Ivan Nestorman tampil juga 40 musisi 10 negara dari 4 benua lainnya.
Circulo de Arte adalah sebuah ruangan bangunan berusia satu abad yang megah di kota Toledo Spanyol — dijadikan konser musik “2nd MoonJune Festival Toledo 2023”
“2nd MoonJune Festival Toledo 2023” juga menyelenggarakan diskusi musik – mengambil tema, “Music of The World for The World” dengan moderator José Funes, menghadirkan narasumber : Leonardo Pavkovic (Ceo & Founder Moonjune Music), Ana Alcaide (Musisi asal Toledo, Spain) , Anthony Garrone (Musisi & Film maker asal USA0, Dwiki Dharmawan (Musisi & Komposer Indonesia) dan Israel Varela (Drummer & Komposer asal Mexico).
Penampilan World Peace Band mendapatkan standing ovation dari audies yang terpuaskan dengan penampilan memukau mereka.
Hampir seluruh musisi yang tampil pada Moonjune Festival Toledo 2023 adalah artis dan musisi yang berada dibawah naungan Moonjune Records dan Moonjune Music yang didirikan Leonardo Pavkovics dan berpusat di New York Amerika Serikat dan kini berpindah ke kota Toledo, Spanyol.
Selain dinikmati penonton dari Spanyol dan mancanegara, hadir juga puluhandiaspora Indonesia di Spanyol. Dari tanah air turut hadir Ketua Forum Jazz Indonesia, Chico Hindarto
“2nd MoonJune Festival Toledo 2023” kali ini menghadirkan lineup yang beragam dan eklektik dengan bakat-bakat terkenal dari berbagai belahan dunia mencakup berbagai genre musik progresif, termasuk jazz fusion, progressive rock, dan musik elektronik, serta flamenco dan world music yang memukau.
Duo virtuoso pianis Diego Amador dan gitaris José Maria Bandera tampil gemilang pada hari kedua tanggal 29 September dalam tribute mereka untuk musik Paco de Lucía yang diberi judul “Paqueando”.
Pada hari ketiga tanggal 30 September tampil band legendaris asal Inggris Soft Machine, dengan formasi John Etheridge, Theo Travis, Fred Baker, dan Asaf Sirkis.
Hari ke empat sekaligus menutup festival tanggal 1 Oktober diawali dengan Round-Table. Dwiki Dharmawan, Dewa Budjana & Ivan Nestorman didapuk tampil bersama grup World Peace Band didukung Ofer Assaf, Israel Varela dan Yaron Stavi.