Jakarta, EDITOR.ID – Acara program Mata Najwa on Stage Yogyakarta di Universitas Gadjah Mada (UGM) mengundang ke-3 kontestan bacapres sebagai peserta Pilpres 2024 – bertajuk ‘3 Bacapres Bicara Gagasan’, di Graha Sabha Prama UGM, Yogyakarta untuk menyampaikan gagasan sebagai bakal capres pada Pilpres 2024.
Refleksi ‘bercermin’ ketiga Bacapres yang diulas secara komprehensif, diharapkan dapat dijadikan rujukan — menentukan pilihan ketika Pilpres 2024 nanti.
Cermin adalah kejujuran diri, cermin sebagai kata benda sering mempunyai makna identik dengan hati manusia itu sendiri atas kejujurannya tentang dirinya. Dan cermin membentuk dirinya untuk masa depannya.
Refleksi adalah perjalanan hidup, pesan dari orang tua, hingga harapan tentang Indonesia ke depan. Salah satu yang menarik dari sesi program Najwa Shihab — terdapat pada penggalan refleksi yang disampaikan dari ke-3 kontestan bacapres yang akan bertarung pada Pilpres 2024 nanti.
Najwa Shihab telah menyiapkan cermin untuk secara sindiran mengatakan bahwa para bacapres bercerminlah terlebih dahulu sebelum bicara mengeluarkan janji-janji manis kepada rakyat.
Dari masing-masing bacapres bercemin nampak kelihatan bagaimana mereka sesungguhnya bersikap dihadapan cermin sebelum mereka berkampanye agar terlebih dahulu merefleksikan dirinya masing-masing bisa dibilang sebagai pemanasan.
Selama belum ada debat ke-3 bacapres, Najwa Shihab membuat refleksi untuk masing-masing bacapres agar masyarakat bisa menilainya, mana diantara ke-3 bacapres yang dominan mementingkan rakyat atau sebagai nara sumbernya seperti – biasa ada saja yang menjadi “korban” dari wawancaranya.
Nampak ke-3 kontestan bacapres diminta oleh Najwa Shihab agar menatap dirinya masing-masing lebih dalam diharapkan mampu menunjukkan kelasnya masing-masing sekaligus menunjukkan arogansinya. Terbukti ada bacapres yang gamang dengan dirinya sendiri. Secara keseluruhan ke-3 kontestan bacapres bagus, dan cerdas.
Kita tau cermin itu bisa membuat bahagia, bangga, marah, dan sakit. Terbukti ada bacapres yang tidak bahagia, mungkin bacapres tersebut terlalu berlebihan bangga atas dirinya, ada pula yang marah dan ada juga yang bersedih.
Ada bacapres dapat pesan dari ibunya agar bersumpah selalu hidup sederhana, sungguh-sungguh bekerja jangan korupsi bila mendapat amanah dari rakyat dan harus menerima takdir.
Dengan bacapres masing-masing bercermin, tentu sebagai rakyat bisa menilai ke-3 kontestan bacapres ini mana diantaranya yang sebenarnya siap sebagai pemimpin, rakyat nantinya mendapat pelayanan yg memadai, lebih baik dari pemimpin sebelumnya. Rakyat jangan berharap ada pelayan lainnya. Dan, mana bacapres yang sesungguhnya kesiapan dirinya sangat minim.