Jakarta, EDITOR.ID – Pada Kamis (15/5) kemarin, perusahaan milik boss tol, Jusuf Hamka, PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Jakarta.
RUPST dan RUPSLB yang dipimpin oleh Komisaris Utama CMNP, Feisal Hamka menjelaskan seiring dengan pemulihan mobilitas masyarakat pasca pandemi Covid-19, maka terjadi perubahan yang signifikan yakni pemulihan volume lalu lintas di ruas-ruas tol CMNP — selama tahun buku 2022, berdampak perbaikan kinerja CMNP terbilang meningkat.
Hal itu seperti terlihat adanya peningkatan dari program optimasi di segala bidang nampak semakin membuat kinerja Keuangan CMNP meningkat tajam.
“Laba usaha perusahaan meningkat Rp 258,56 miliar atau 26,19%. Laba bersih perusahaan juga meningkat sebesar Rp 225,25 miliar atau 31,75%. Tidak hanya itu, EBITDA perusahaan ikut naik Rp 314,56 miliar atau 28,50%” beber Hasyim pada konferensi pers Jumat (16/5).
Diketahui, CMN merupakan mitra yang bekerja sama dengan pemerintah dalam membangun inter-konektivitas jaringan jalan tol semenjak pendirian 1987 hingga 2062 bahkan lebih.
CMNP terus berkomitmen dalam upaya pengembangan inter-konektivitas jaringan jalan tol, dan dari masa ke masa berhasil menyelesaikan berbagai proyek jalan tol
Dalam RUPST dan RUPSLB juga dijelaskan pengoperasian jalan tol yang sudah mulai digunakan oleh masyarakat seperti diantaranya, pengoperasian jalan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) Seksi 1 telah resmi dimulai pada 24 Januari 2022.
Dilanjutkan dengan dibukanya Seksi 2 dan Seksi 3 secara fungsional pada tanggal 15 Desember 2022 dan kemudian mulai bertarif pada tanggal 28 Februari 2023.
“Pada proyek jalan tol Cisumdawu menjadikan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang diprioritaskan oleh pemerintah khususnya terkait dengan Bandara International Kertajati,” tutur Direktur Operasional CMNP Djoko Sapto menyampaikan.
Keberhasilan CMNP bekerjasama dengan beberapa kontraktor BUMN dan swasta telah memperoleh progres secara signifikan meskipun terkendala kondisi alam serta pengadaan lahan tana h untuk pembangunan jalan tol.
“Dengan komitmen dari semua pemangku kepentingan utama, baik dewan komisaris, konsultan, kontraktor, dan pemerintah pusat serta pemerintah daerah,” sambung Djoko Sapto.
“Pada tahun 2023 jalan tol Cisumdawu akan beroperasi secara penuh dari Seksi 1 yang terhubung dengan ruas jalan tol Purbaleunyi, hingga Seksi 6 yang terhubung dengan ruas jalan tol Cipali,” ungkap Djoko Sapto.