Litbang Kompas: Elektabilitas Prabowo Tertinggi di Basis Pemilih NU, Ganjar Turun ke Posisi Kedua

Di segmen pemilih Nahdliyin, Prabowo menyalip Ganjar yang turun ke posisi kedua dengan elektabilitas sebesar 24,9 persen. Gubernur Jawa Tengah ini elektabilitasnya anjlok 3 persen dari survei Litbang Kompas bulan Januari 2023.

Prabowo Subianto Saat Bersilaturahmi dengan Habib Syech Bin Abdul Qadir Assegaf Di Saat Perayaan Idul Fitri Foto Twitter Prabowo Subianto

Jakarta, EDITOR.ID,- Persaingan antar dua kandidat Bakal Capres 2024 makin ketat. Dalam dua bulan terakhir, Prabowo Subianto mulai merangsek menyalip rivalnya bacapres PDI Perjuangan Ganjar Pranowo. Bahkan jajak pendapat terbaru yang dirilis Litbang Kombas menunjukkan elektabilitas Prabowo Subianto tertinggi di basis pemilih Nahdlatul Ulama (NU).

Artinya, Ketua Umum Partai Gerindra itu makin dicintai dari suara kalangan nahdliyin. Prabowo menyalip elektabilitas Ganjar Pranowo yang pada survei sebelumnya menempati posisi teratas di segmen pemilih Nahdliyin.

Dari hasil survei Litbang Kompas Mei 2023, elektabilitas Prabowo di kalangan Nahdliyin mencapai 25,8 persen. Naik sekitar 7 persen dari hasil survei yang sama pada Januari 2023.

Di segmen pemilih Nahdliyin, Prabowo menyalip Ganjar yang turun ke posisi kedua dengan elektabilitas sebesar 24,9 persen. Gubernur Jawa Tengah ini elektabilitasnya anjlok 3 persen dari survei Litbang Kompas bulan Januari 2023.

Sementara itu di urutan ketiga ada Anies Baswedan dengan tingkat elektabilitas di kalangan Nahdliyin cuma 12,3 persen. Angka itu turun sekitar 1 persen dari survei sebelumnya.

“Ganjar yang sebelumnya di survei Januari 2023 berada di posisi paling atas, menurun di survei Mei 2023 ini dengan 24,7 persen, turun 3 persen dari survei Januari 2023,” tulis hasil riset Litbang Kompas yang diterbitkan, Sabtu (3/1/2023) mengutip Kompas.id.

Basis Pemilih Ganjar Didominasi Warga NU

Menariknya dari semua latar belakang pemilih Ganjar, pendukungnya didominasi warga NU. Artinya basis massa pendukung Ganjar berasal dari kalangan NU.

“Meskipun posisinya tergeser oleh Prabowo dalam raihan elektabilitas di kelompok pemilih NU, dominasi pemilih Ganjar di kelompok pemilihnya masih lebih banyak warga NU,” sebut Survei Litbang Kompas.

“Sebanyak 66,9 persen dari responden pemilih Ganjar berasal dari warga Nahdliyin. Sementara di kelompok pemilih Prabowo, angkanya sedikit di bawahnya, yakni 65,3 persen. Pada kelompok pemilih Anies Baswedan, sebanyak 56,4 persen berasal dari dukungan warga NU.” lanjutnya.

Sosok lain yang turut dipertimbangkan oleh kalangan Nahdliyin untuk dipilih sebagai capres antara lain Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil (7,1 persen), Menparekraf Sandiaga Uno (1,3 persen).

Ada juga nama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY (1,3 persen), Menko Polhukam Mahfud MD (0,9 persen), Mensos Tri Rismaharini (0,7 persen), Menteri BUMN Erick Thohir (0,7 persen), dan mantan Panglima TNI Andika Perkasa (0,5 persen).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: