Jakarta, EDITOR.ID,- Bakal calon Presiden (Bacapres) Ganjar Pranowo akhirnya menanggapi kritikan pedas dari rivalnya, Bacapres Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan. Ganjar tak terpengaruh atas tudingan Anies terhadap dirinya.
Sebagaimana diketahui di hadapan pendukungnya di Tennis Indoor Senayan, Anies menyindir ada seorang capres yang keliling ke daerah bukan mendengar keluh kesah dari rakyat sebagaimana ia lakukan.
Si Capres tersebut, tuding Anies justru asyik berolahraga lari di berbagai kota kemudian ber swa foto dengan warga untuk bahan media sosialnya.
Ganjar merespons santai sindiran Anies. Menurutnya, selama memiliki akun di media sosial tidak masalah mengunggah foto.
“Ya, foto upload aja kalau punya IG,” kata Ganjar sembari masuk lift usai rapat Paripurna di Gedung DPRD Jateng, Senin (22/5/2023) sebagaiana dilansir detikJateng.
Selama ini, Ganjar memang kerap memposting kegiatan sehari-harinya, baik saat bekerja sebagai gubernur, maupun saat melakukan aktivitas lain.
Tak terkecuali olahraga pagi yang dinilai sebagai pencitraan, justru sebaliknya. Ganjar menunjukkan kedekatannya bersama seluruh kalangan masyarakat dengan cara olahraga pagi.
Ada strategi yang diterapkan Ganjar untuk menjaring suara jelang masa Pemilu 2024, yaitu berolahraga pagi di tengah masyarakat. Ganjar memang hobi berlari dan bersepeda.
Namun meski dia gubernur Jateng, politikus PDIP itu senam pagi bisa di kota mana saja. Dan bisa ditebak, teriakan ‘presiden’ menggema karena masyarakat menyemut ingin melihat Ganjar.
Hal inilah yang menggelitik rivalnya sesama Bacapres, Anies melontarkan kritikan pedas mengenai kualitas Ganjar dalam “berkampanye” yang bisanya hanya menggelar lari pagi dan foto selfie.
Pernyataan ini dilontarkan Anies saat mengawali pidatonya dalam acara bertajuk ‘Temu Kebangsaan Relawan Anies Baswedan’ yang digelar para relawan Anies di Tennis Indoor Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (21/5/2023) kemarin.
Dia menceritakan perjalanannya saat turun ke bawah (turba) menemui masyarakat di daerah-daerah selama bulan Ramadan lalu.
“Saya datang ke banyak tempat tanpa kamera, tanpa media, tanpa ditemani siapa-siapa. Seringkali saya hanya datang sendirian, lalu masuk ke suatu tempat, masuk ke sebuah warung tahu-tahu yang punya warung ngelihatin aja. Ini seperti kenal tapi siapa gitu. Karena kan di pelosok, jadi nyapa juga belum tentu berani. Saya ngobrol dengan masyarakat saya mendengar cerita mereka,” kata Anies dalam pidatonya, Minggu (21/5/2023).
“Dan saya temui mereka bukan untuk selfie dan di-posting di pagi hari. Bukan, saya bukan lari-lari untuk posting foto,” tambah Anies yang sontak disambut riuh seisi ruangan.