Hadeh! Ada Kelompok Melancarkan Serangan Isu PKI dan SARA di Solo, Dijawab Gibran dengan Ini

Serangan isu komunisme itu dilancarkan seorang netizen pengguna twitter dengan nama akun @BudiSan42575424. 

Jakarta, EDITOR.ID,- Eskalasi politik menjelang Pilpres 2024 makin meningkat. Muncul kelompok laten eks Orba kembali menggoreng dan jualan isu PKI dan isu suku, ras, agama, dan golongan (SARA) di Solo untuk memperkeruh suasana.

Serangan isu komunisme itu dilancarkan seorang netizen pengguna twitter dengan nama akun @BudiSan42575424.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dibuat jengkel dengan kelompok yang jualan isu PKI dan suku, ras, agama, dan golongan (SARA) jelang Pemilu 2024.

Gibran menegaskan isu-isu kuno dan kadaluwarsa seperti ini sudah tak laku lagi di mata masyarakat.

Isu tersebut tidak akan mempan lagi untuk menyerang dirinya dan keluarga besarnya pada Pemilu 2024 mendatang.

Buktinya isu model begini sudah dipakai oleh kelompok yang sama pada dua pemilu 2014 dan 2019 tetapi mereka yang menebar isu PKI tak pernah dapat simpatik rakyat. Justru dua kali kalah di Pilpres.

Hal itu disampaikan Gibran lewat akun Twitternya @gibran_tweet, Senin (1/5/2023).

Gibran lantas menyarankan netizen itu untuk segera laporan ke atasannya, bahwa isu PKI sudah tak laku jadi dagangan politik.

Sebab masyarakat sudah cerdas, sebaiknya mereka segera mengarang  isu sensitif lainnya.

“Bilang ke korlap lu. Serangan2 seperti ini udah kalian lakukan di 2014 dan 2019.” sebut Gibran di laman twitternya @gibran_tweet dilansir Senin (1/5/2023).

“Sudah terbukti 2x kalah dan masyarakat tidak simpatik. Masa mau lu ulangin lagi pola seperti ini di 2024?,” tambahnya.

Dilihat pukul 15.22 WIB, cuitan Gibran itu sudah 584 kali diretweet, 91 di-quotes dan disukai 2.945 kali.

Banyak netizen yang turut kesal dengan isu SARA yang dibawa-bawa jelang kampanye.

“Abis bahan 🤣,” balas @Soer***.

“Rasah diberi perhatian min, mereka itu parasit seneng ndompleng tokoh, ormas, parpol, kadang org awam ngira itu bagian mereka padahal bukan.

Ada kelompok anti PKI dan anti Khilafah, seneng adu domba, ini koyoke enek aktor intelektualnya, dan mungkin main 2kaki,” sahut @indr***.

“Itu ladang uang mereka mas, kalo gak buat isu kayak gitu gak makan mereka 🤣,” cuit @sho***.

“Nah gitu dong..Sekali2 nge gass..😂😂,” sahut @tiya***.
“Sikaatt miring mas wali! 🤌🏻,” timpal @arie***.

“Isu jaman primitif masih digoreng buat anak era gen X ga laku,” cuit akun @raraesti.

Sebelumnya cuitan bernada SARA ditebarkan salah satu akun Twitter bernama Budi Susanto.

Akun itu menyinggung PKI dan salah satu etnis yang ada di Indonesia.

Dalam pernyataannya, menyebut Gibran adalah keturunan PKI di yang saat ini sedang menguasai Solo.

“Halo turunan pki solo,” kata netizen tersebut.

Netizen ini bahkan tak canggung memplesetkan Pancasila menjadi pancacina.

1.keatheisan yang maha esa, 2.kebiadaban berabad-abad, 3.Persatuan cina-cina. 4.kerakyatan yang dipimpin oleh  republik rakyat cina, 5.keadilan sosial bagi seluruh konglomerat cina,” lanjut netizen tersebut.

Plesetan akun tersebut membuat sejumlah netizen geram dan meminta pihak kepolisian segera turun tangan meringkus yang bersangkutan.  (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: