Jakarta, EDITOR.ID,- Menanggapi informasi yang belakangan ini sempat viral di media sosial Twitter terkait video yang memperlihatkan puluhan aparat menjaga rumah dan dinarasikan sebagai rumah bos besar Kapal Api, perusahaan yang memiliki merek Kapal Api membeberkan fakta yang sebenarnya.
Sebagaimana diketahui dalam video yang tersebar di media sosial twitter terlihat ada delapan kendaraan Taktis (Rantis), truk dan bus dan puluhan aparat dikerahkan Poltabes Surabaya untuk berjaga-jaga di Jalan Dharmahusada Indah, Surabaya. Aparat polisi menjaga di rumah rumah Soedomo Megantoro, bos besar pabrik Kapal Api.
Kabarnya pemilik pabrik akan menutup secara permanen pabrik yang memproduksi permen Relaxa & Biskuit, PT. Agel Langgeng, di Beji, Pasuruan.
Polisi terlihat melakukan penjagaan pada Sabtu 8 April 2023 sebagai buntut penutupan PT. Agel Langgeng di Beji Pasuruan secara permanen. Perusahaan ini termasuk dalam group usaha Kapal Api Global, seperti tertulis dalam laman kapalapiglobal.com.
Aparat mengantisipasi kemungkinan adanya demo buruh yang protes menuntut pesangon dan THR. Dikatakan bahwa mereka merupakan korban PHK oleh pabrik Kapal Api.
Bahkan dalam sejumlah video juga ditampilkan rumah yang diduga milik bos PT Kapal Api tengah dikawal ketat oleh polisi untuk antisipasi demo karyawan.
Menanggapi hal ini pihak manajemen PT Agel Langgeng selaku salah satu anak usaha dari PT Kapal Api Global memberikan klarifikasi ke media tentang fakta yang sebenarnya.
Pihak manajemen Kapal Api memastikan bahwa PHK itu terjadi di pabrik PT Agel Langgeng. Dan bukan dari perusahaan Kapal Api seperti yang beredar di media sosial.
Meski berkedudukan sebagai anak usaha, ditegaskan bahwa PT Agel Langgeng merupakan entitas usaha yang berbeda.
Dilansir dari CNBC Indonesia, manajemen PT Langgeng menyampaikan bahwa pihaknya menghargai karyawan yang adalah asset penting dalam perusahaan.
Namun dikarenakan kinerja dan performance tidak baik, manajemen mengaku harus menutup salah satu pabrik yang berada di Pasuruan.
Menurut Manajemen, penutupan pabrik dilakukan untuk menyelamatkan dan kelanjutan operasional PT Agel Langgeng secara keseluruhan. Disampaikan juga bahwa pabrik yang ditutup hanya memproduksi permen jahe untuk memenuhi kebutuhan ekspor.
“AL (Agel Langgeng) adalah anak usaha dari PT Kapal Global yang masing-masing merupakan manajemen yang terpisah,” tulis Manajemen, dikutip Rabu (12/4/2023).
“Pabrik PT Agel Langgeng yang di Pasuruan hanya memproduksi permen jahe untuk memenuhi kebutuhan ekspor. Untuk produk lainnya tetap berada di Bekasi dan berjalan normal,” lanjut Manajemen.