Jakarta, EDITOR.ID,- Aktivitas dan gestur politik tokoh besar selalu menjadi perhatian dan spekulasi penafsiran publik. Termasuk ketika Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas bersilaturahmi dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Usai bersua dengan Ganjar, tanpa jeda Gus Yaqut langsung menemui Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Apakah benar adik Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini sedang ingin menjadi me-makcomblang-i untuk mempertemukan Ganjar dengan Khofifah. Wallahualam atau wallahualam bish-shawab.
Gus Yaqut menuliskan di akun instagram resminya @gusyaqut terkait pertemuannya dengan kedua Gubernur itu.
Berikut cuitan Gus Yaqut:
Sehari bisa ngobrol serius dengan 2 Gubernur dengan latar belakang berbeda itu sesuatu. Mas Ganjar, Gubernur Jateng yang marhaenis sejati dan Mbak Khofifah, Gubernur Jatim yang pasti nahdliyin 24 karat.
Intine bro, bersatu itu pasti lebih baik. Beda itu biasa. Gak usah disama-samakan. Yang sama juga santai aja. Gak usah dibeda-bedakan. Sing penting dudu cah kae! 😁🤪🇮🇩🇮🇩🇮🇩💪
Tampaknya Gus Yaqut ingin memberikan kode keras bahwa kedua tokoh ini layak untuk dimajukan partai politik sebagai calon pemimpin Indonesia di Pilpres 2024.
Ganjar digambarkan Gus Yaqut sebagai tokoh yang berlatar belakang ideolog nasionalis dan marhaenis.
Sedangkan Khofifah Indar Parawansa disebutnya mewakili tokoh yang dilahirkan dari pesantren dan Nahdliyin tulen 24 karat.
Para netizen pun kemudian menduga dan berspekulasi bahwa Gus Yaqut ingin memberikan masukan dan kode keras kepada publik dan elit partai politik agar memilih pemimpin ke depan meniru kombinasi kepemimpinan Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin yakni perpaduan antara pasangan nasionalis-Nahdliyin.
Gus Yaqut kemungkinan memberikan sinyal agar di Pilpres 2024 tetap mempertahankan tradisi perpaduan antara kaum nasionalis dengan kaum pesantren. Maka ia memposting dua latar belakang gubernur yang berbeda. Ganjar adalah tokoh nasionalis dan Khofifah adalah tokoh Nahdliyin.
Namun publik banyak membaca kegiatan Gus Yaqut ini bisa dibaca sebagai keinginan beliau dan harapan agar kedua tokoh, Ganjar dan Khofifah bisa makin intens membangun komunikasi politik.
Pasalnya belakangan ini nama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mencuat sebagai salah satu tokoh yang diperebutkan parpol untuk disandingkan dengan sosok capres mereka.
Konon kabarnya Khofifah sedang didekati sejumlah elit politik dirayu untuk bisa mendampingi salah satu sosok calon Presiden sebagai Calon Wakil Presiden.
Kenapa demikian?