Jakarta, EDITOR.ID,- Sungguh arogan dan sok jagoan. Anak seorang pejabat dari Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terlibat penganiayaan dan penculikan seorang anak dibawah umur bernama David. Akibat dipukuli anak pejabat tersebut korban terkapar hingga sempat mengalami koma.
Kabar penganiayaan yang dilakukan anak pejabat itu ramai menjadi perbincangan kalangan dunia maya dan bahkan viral di media sosial Twitter.
Korban dikabarkan sampai mengalami koma usai dianiaya oleh pria berinisial MDS yang berstatus sebagai anak seorang pejabat eselon II di Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan.
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi membenarkan adanya kasus ini. Pelaku pun telah diamankan oleh Polsek Pesanggrahan. “Sudah (ditangkap pelaku),” kata Ade Ary saat dikonfirmasi, Rabu (22/2/2023).
Menurut Ade Ary, MDS langsung diamankan oleh Polsek Pesanggrahan. Meski begitu, Kapolres Metro Jakarta Selatan belum bisa merinci dan membeberkan kronologis kasus dugaan penculikan dan penganiayaan yang viral di media sosial tersebut.
Proses pendalaman kasus tengah dilakukan oleh penyidik. “Masih didalami ya. Korban belum bisa dimintain keterangan,” jelasnya.
Sementara itu, berdasarkan kabar yang beredar di media sosial, peristiwa bermula saat korban tengah bermain di rumah temannya pada 20 Februari 2023. Pada saat itu mantan pacar mendatangi David, menanyakan lokasi korban dengan maksud hendak mengembalikan kartu pelajar. David kemudian membagikan lokasi terkini.
Beberapa saat kemudian datang satu unit Jeep Rubicon warna hitam dengan plat nomor yang diduga palsu. Korban kemudian diangkut menggunakan mobil tersebut dan langsung dibawa ke gang sepi.
Di situ korban dipukuli oleh MDS dan rekannya sampai terkapar.
Akibat penganiayaan yang dialaminya, korban mengalami luka serius di bagian kepala.
Korban pun dilarikan ke Rumah Sakit Medika, dan kini dalam kondisi koma di ruang ICU.
Orang tua korban telah melaporkan kasus penculikan dan penganiayaan tersebut ke Polsek Pesanggrahan.
Kasus ini juga langsung mendapatkan sorotan dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Saat ini pihak akan mendalami informasi tersebut.
Staf Khusus Menteri Keuangan, Yustinus Prastowo melalui akun Twitter resminya mengaku akan mendalami informasi pelaku penganiayaan adalah salah satu anak dari pejabat eselon II Kemenkeu. Kementerian menghormati sepenuhnya proses hukum yang berjalan.
“Tentu hal tersebut menjadi perhatian dan bahan pendalaman,” cuit Staf Khusus Menteri Keuangan, Yustinus Prastowo melalui akun Twitter @prastow.