Kapolri Jenderal Listyo Katakan ini Soal Isu Kaisar Sambo dan Konsorsium 303

Kabar soal konsorsium judi 303 "Kaisar Sambo" ini kemudian ditanyakan anggota Komisi III saat menggelar Rapat Kerja Bersama Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo terkait perkembangan penanganan kasus pembunuhan Brigadir J di rumah dinas Irjen Pol. Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Jakarta, EDITOR.ID,- Beredarnya isu struktur konsorsium 303 dan “Kaisar Sambo” media sosial ikut jadi sorotan publik. Apakah benar, Ferdy Sambo memiliki kekuasaan mengendalikan perwira di daerah untuk membekingi kejahatan perjudian.

Kabar soal konsorsium judi 303 “Kaisar Sambo” ini kemudian ditanyakan anggota Komisi III saat menggelar Rapat Kerja Bersama Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo terkait perkembangan penanganan kasus pembunuhan Brigadir J di rumah dinas Irjen Pol. Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Lantas apa jawaban Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo?

Menanggapi soal informasi konsorsium judi 303 “Kaisar Sambo” Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan khusus perjudian pihaknya tidak akan memberikan toleransi bagi mereka yang terlibat.

Listyo memastikan akan memberi sanksi berat kepada personel yang terlibat dalam perjudian.

“Kalau nanti saya dapati (melakukan judi), pasti saya copot. Dan itu merupakan komitmen saya bahwa di zaman saya judi itu tidak ada,” ujar Jenderal Listyo Sigit saat menjawab pertanyaan Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu malam.

Di depan para anggota Komisi III DPR RI, Listyo menegaskan Polri sedang mendalami informasi soal bagan konsorsium “Kaisar Sambo” yang beredar di masyarakat saat ini.

“Soal masalah konsorsium ‘Kaisar Sambo’ dan ‘chart’ (bagan) yang lain, kami sedang melakukan pendalaman,” tegas Jenderal asal Yogyakarta ini.

Dalam rapat kerja di gedung DPR bersama Kapolri, sejumlah anggota Komisi III DPR RI mempertanyakan munculnya bagan (“chart”) yang beredar terkait konsorsium 303 atau perjudian yang dipimpin Ferdy Sambo.

Anggota Komisi III DPR RI Dipo Nusantara meminta Kapolri untuk bisa menjelaskan terkait benar tidaknya informasi Konsorsium 303 “Kaisar Sambo” tersebut. Anggota dewan ini meminta Kapolri mengklarifikasi.

“Soal bagan jaringan konsorsium judi 303 yang beredar di media sosial, saya kira ini perlu diklarifikasi Kapolri beserta jajarannya,” ujar dia.

Dipo menjelaskan sepekan setelah bagan itu beredar, saat ini muncul kembali Konsorsium 303 yang baru tersebar di medsos.

Pada jaringan yang pertama Ferdy Sambo berada di puncak struktur yang melibatkan beberapa jenderal bintang satu dan bintang dua, serta beberapa nama sipil pemasok dana judi.

Dipo Nusantara melanjutkan bagian Konsorsium 303 yang baru menampilkan Kabareskrim di puncak strukturnya yang diduga menerima setoran judi online dari kelompok Medan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: