EDITOR.ID, Jakarta,- Kabar santer Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok bakal menduduki posisi sebagai bos salah satu BUMN besar. Publik heboh. Isu ini ditanggapi publik dan tokoh dengan beragam komentar dan penafsiran. Mulai dari politisi, Alumni 212 hingga Presiden. Tak terkecuali musisi legendaris Iwan Fals ikut berkomentar.
Lewat akun Twitter miliknya, Iwan Fals menyampaikan pendapatnya. Pelantun lagu Bento dan punya jutaan fans OI (Orang Indonesia,red) itu sengaja mengunggah ulang sebuah artikel pemberitaan tentang kabar Ahok menjadi pemimpin salah satu BUMN.
“Wah seru nih,” komentar Iwan Fals, Kamis (14/11/2019).
Cuitan pemilik nama asli Virgiawan Listanto itu spontan menuai komentar dari netizen. Banyak followers maupun netizen yang turut mengomentari kabar Ahok bakal memimpin BUMN.
Jika Iwan Fals hanya memberi sinyal “Wah Seru Nih” maka politisi Partai Demokrat Syarief Hasan punya pandangan lain. Menteri koperasi di era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini mengatakan, pengisian jabatan di BUMN harus memperhatikan faktor integritas dan behaviour atau tingkah laku.
“Dalam mengangkat pejabat pemerintah, banyak kriteria yang harus diperhatikan, seperti masalah integritas dan behaviour. Ini memang wewenang eksekutif namun banyak hal yang harus dipertimbangkan,” kata Syarief di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (14/11).
Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat ini menegaskan, pemilihan pejabat negara harus benar-benar selektif. Suami Inggrid Kansil itu lantas mencontohkan rencana Komisi Pemilihan Umum (KPU) membuat aturan tentang larangan bagi mantan napi korupsi mengikuti pilkada.
Lebih lanjut Syarief mengatakan, pemilihan pejabat negara termasuk untuk pimpinan BUMN tidak boleh hanya mempertimbangkan faktor pendukung ataupun afiliasi politik. Namun, politikus asal Sulawesi Selatan itu menegaskan bahwa partainya belum pada tahap menolak atau menerima apabila Ahok menjadi pimpinan BUMN.
Yang pasti, katanya, untuk memilih pejabat publik banyak faktor yang menjadi pertimbangan. “Ketika bicara kepentingan negara dan bangsa, banyak faktor yang harus dipertimbangkan,” ujarnya.
Lantas apa komentar Presiden Joko Widodo? Presiden yang akrab disapa Jokowi itu mengatakan semua orang sudah tahu kinerja Ahok selama ini. “Kita tahu kinerjanya, Pak Ahok. Ini masih dalam proses seleksi,” ujar Jokowi di Jakarta Kamis (14/11/2019)
Presiden Jokowi mengaku tak tahu BUMN tempat Ahok akan dilibatkan “Tanyakan ke menteri BUMN. Itu sangat teknis, tanyakan ke menteri BUMN” sambung Jokowi.