EDITOR.ID, Jakarta,- Ketua Umum Bhayangkari Pusat Ny Tri Tito Karnavian menyerahkan tugas dan tanggung jawab Ketua Umum Bhayangkari dan Ketua Pembina Yayasan Kemala Bhayangkari kepada Wakil Ketua Umum Bhayangkari. Karena istri Kapolri Tito Karnavian ini akan mengikuti suaminya yang kini dipercaya Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Dalam Negeri.
Momentum acara serah terima ini bertepatan dengan Peringatan Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari ke-67 2019. Acara digelar di Auditorium STIK-PTIK, Jakarta Selatan.
Peringatan Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari yang ke–67 tahun 2019 kali ini memilih tema “Bhayangkari Mendukung Potensi Anggotanya untuk Menjadi SDM Unggul Menuju Indonesia Majuâ€.
Dalam sambutannya, Ny Tri Tito Karnavian mengatakan melalui tema ini diharapkan muncul budaya organisasi yang baru yaitu budaya untuk selalu mengembangkan kapasitas sumber daya manusia yang dapat mendukung perwujudan visi dan misi organisasi yang akan berkontribusi terhadap kemajuan bangsa Indonesia.
“Keberhasilan upaya mewujudkan visi tersebut menjadi tanggung jawab bersama seluruh anggota Bhayangkari, oleh karena itu marilah kita jadikan Peringatan Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari ini sebagai momentum untuk memperbaiki komitmen kita dalam membangun kompetensi Sumber Daya Manusia, memperbaiki sarana prasarana pendukung, dan meningkatkan kinerja organisasi yang kita cintai bersama ini,” kata Ny Tri Tito Karnavian di acara Peringatan Hari Gerak Bhayangkari ke-67 Tahun 2019.
Ny Tri Tito Karnavian berharap Bhayangkari tumbuh dan berkembang sesuai visinya, yaitu: menjadikan Bhayangkari yang mandiri, professional untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga Polri.
Sebelum berpamitan dengan Bhayangkari, Ny Tri Tito Karnavian juga berpesan kepada para istri anggota Polri yang tergabung dalam organisasi Bhayangkari.
“Saya minta kepada seluruh pengurus Bhayangkari dari Tingkat Pusat sampai dengan Ranting untuk melakukan sosialisasi manfaat dan bahaya sosial media sehingga dapat dicegah penyebaran Hoax atau Ujaran Kebencian oleh anggota Bhayangkari dan keluarganya, serta dapat dicegah paparan Radikalisme melalui Sosial Media,” tegasnya.
Kepada keluarga besar Polri, Ny Tri meminta adanya peningkatan kesadaran menggunakan sosial media yang bertanggung jawab juga perlu disebarkan ke lingkungan tempat tinggal masing – masing anggota Bhayangkari.
“Sehingga dapat dicegah penyebaran ujaran kebencian dan faham radikal di lingkungan tempat tinggal kita,” katanya.
