33 Kali Pernah ke Bangkai Titanic, Sutradara Film James Cameron Angkat Bicara Setelah Kapal Selam Wisata Titan Meledak

Sutradara film legendaris Titanic dan Avatar sekaligus ahli eksplorasi bawah laut, James Francis Cameron mengklaim dirinya pernah 33 kali menyelam ke reruntuhan bangkai kapal Titanic, angkat bicara soal kapal selam wisata Titan setelah meledak di dekat reruntuhan bangkai kapal Titanic, Minggu (18/6/2023)

Tim penyelamat dipimpin Amerika Serikat dengan dibantu Kanada dan Perancis mencari keberadaan kapal selam wisata Titan yang telah dinyatakan hilang di sekitar reruntuhan bangkai kapal Titanic di kedalaman 3.800 meter.

Robot ROV diluncurkan untuk menemukan OceanGate Titan yang naas tersebut.

Tim penyelamat lewat kamera robot ROV telah menemukannya, pada Kamis (22/6/2023) berupa serpihan — diduga itu adalah puing-puing kapal selam wisata Titan yang sedang dicari-cari keberadaan hilangnya — diduga telah terjadi ledakan dahsyat hingga puing-puingnya bertebaran di sekitar depan anjungan di reruntuhan bangkai kapal Titanic.

Kendaraan yang dioperasikan dari jarak jauh (ROV) menemukan kerucut ekor kapal selam Titan kira-kira 500 meter dari reruntuhan kapal laut Titanic, yang tenggelam pada tahun 1912, menewaskan semua kecuali sekitar 700 dari sekitar 2.200 penumpang dan kru.

ROV yang merangkak di dasar laut berkilo-kilometer di bawah permukaan laut akhirnya menemukan total lima potongan besar puing yang menurutnya,

John Mauger mengatakan, “konsisten dengan hilangnya ruang tekanan yang sangat besar”.

“Atas penetapan ini, kami segera memberi tahu keluarga (para korban),” katanya.

“Atas nama Penjaga Pantai Amerika Serikat dan seluruh Komando Terpadu, saya menyampaikan belasungkawa terdalam kepada keluarga.

“Saya hanya bisa membayangkan seperti apa ini bagi mereka, dan saya berharap penemuan ini memberikan penghiburan selama masa sulit ini.”

John Mauger memberi lenghormatan  kepada ke 5 penumpang Titan — selang waktu tak lama berdatangan tanggapan dari berbagai pihak terutama keluarha para korban — itu berlangsung dengan cepat setelah terkonfirmasi.

John Mauger mengatakan upaya akan terus dilakukan untuk menemukan tubuh jasad para korban –para petualang, namun, berdasarkan dari menurunkan ROV ke lokasi terjadi ledakan, tim evakuasi mengalami kesulitan, dikarenakan. “lingkungan yang sangat tak kenal ampun” yang dihadapi oleh ROV.

John Mauger lanjut mengatakan , “masih terlalu dini untuk mengetahui kapan ledakan itu terjadi, tetapi peralatan pemantauan ekstensif yang diluncurkan ke laut saat pihak berwenang menggeledah area seukuran Greater Sydney — tidak menemukan suara apa pun yang konsisten dengan ledakan besar tersebut,” bebernya.

“Suara ‘benturan’ sempat terdengar selama dua hari, hal itt memberi harapan bagi mereka tergabung dalam tim penyelamatan, suara itu dimanfaatkan oleh tim penyelamat untuk memfokuskan zona pencarian, namun kenyataannya suara benturan itu bukan berasal dari kapal selam wisata Titan,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: