Myanmar yang tak mau kalah tampil semakin ngotot dan terus memberikan tekanan yang besar. Terlebih, masuknya pemain senior seperti Aung Kaung Mann, menjadikan serangan mereka berbahaya.
Kaung Mann kemudian menghukum lini belakang Indonesia yang melakukan blunder. Bola umpan Zulfiandi diintersep pemain Myanmar, mereka lantas melakukan serangan cepat. Tembakan keras Kaung yang tak terjaga membuat kiper Indonesia mati langkah. Bola meluncur deras menjebol gawang Indonesia. Myanmar memperpendek skor berubah 2-1 di menit ke-79.
Tak butuh waktu lama, semenit berselang, Indonesia kembali kecolongan. Kali ini Win Naing Tun yang menjebol gawang Nadeo. Setelah blunder menangkap bola terlepas, Win langsung menyambarnya dan membuat skor berubah 2-2.
Skor itu bertahan sampai waktu normal 2 x 45 menit berakhir. Karena tak ada pemenangan, laga dilanjutkan dengan perpanjangan waktu 2×15 menit. Di babak ini, Indonesia tampil luar biasa.
Seakan mendengar permintaan suporter untuk tampil ngotot, pemain mampu menekan Myanmar. Pada menit 103, Osvaldo Haay membuat skor berubah.
Indonesia unggul 3-2 setelah memanfaatkan umpan Asnawi Mangkualam.
Indonesia seakan berada di atas angin karena bisa lebih tenang bermain. Sementara, Myanmar terlihat bermain terburu-buru.
Keasyikan menyerang, Myanmar kemudian kembali kecolongan setelah aksi Saddil mengirimkan bola crossing diterima Sani Rizki, Pemain yang juga anggota Polisi itu kemudian mengirimkan bola ke Evan Dimas yang berdiri bebas dan dengan mudah menceploskan bola, mengubah skor menjadi 2-4.
Menit ke-119 pemain Myanmar sempat dikartu merah, Aung Naing Win setelah mengganjal Osvaldo. Kondisi itu semakin mempermudah Indonesia mempertahankan keunggulan.
Indonesia U-23 menang 4-2 atas Myanmar dan lolos ke final SEA Games 2019. (tim)