Jakarta, EDITOR.ID,- Kenaikan perolehan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) bikin publik terkejut dan tak percaya. Dalam semalam naik 72 Ribu sungguh fantastis. Rekapitulasi suara sementara KPU menunjukkan partai yang saat ini dipimpin oleh putra bungsu Presiden Joko Widodo Kaesang Pangarep menembus 3,13 persen suara dari pemilihan anggota DPR RI per Sabtu pukul 12.00 WIB.
PSI mengalami peningkatan suara sebesar 72.441 ribu dalam kisaran waktu 17 jam.
Hasil real count Pemilu 2024 Komisi Pemilihan Umum (KPU), perolehan suara PSI pada (1/3/2024) pukul 16.00 WIB sudah tembus mencapai 2.319.968 atau sekitar 3,03 persen. Selanjutnya suara PSI terus merangkak naik hingga mencapai 3,12%.
Hari ini Sabtu (2/3/2024) hingga data masuk jam 17.00 WIB, partai yang dipimpin oleh putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu telah mengantongi 2.399.409 suara atau setara 3,13%. Dengan peningkatan itu, peluang PSI merebut kursi senayan masih terbuka lebar.
Dengan demikian, PSI hanya membutuhkan kurang dari satu persen suara, tepatnya 0,87 persen suara, untuk dapat mencapai ambang batas parlemen (parliamentary threshold) empat persen. Jika berhasil mencapai ambang batas, maka untuk pertama kalinya, PSI dapat menduduki kursi DPR RI di Senayan.
Berdasarkan data hasil real count KPU, Sabtu (2/3/2024), pukul 12.00 WIB, tercatat data yang masuk baru sebesar 65,73%. Data suara yang masuk itu dihimpun dari 542.118 tempat pemungutan suara (TPS) dari 823.236 TPS yang ada.
Ketua Dewan Pembina partai solidaritas indonesia (PSI) Grace Natalie menyesalkan penilaian beberapa pihak yang dia nilai tendensius terhadap PSI.
“Kenapa yang disorot hanya PSI? Bukankah kenaikan dan juga penurunan terjadi di partai-partai lain? Dan itu wajar karena penghitungan suara masih berlangsung,” kata Grace Natalie dalam siaran resmi PSI di Jakarta, Sabtu (2/3/2024).
Grace menilai wajar adanya penambahan suara PSI saat KPU melakukan rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2024.
Oleh karena itu, dia mengingatkan semua pihak agar tidak tendensius dalam menyikapi penambahan suara untuk PSI.
“Penambahan termasuk pengurangan suara selama proses rekapitulasi adalah hal wajar. Yang tidak wajar adalah apabila ada pihak-pihak yang mencoba menggiring opini dengan mempertanyakan hal tersebut,” katanya.
Dia menambahkan berbagai kemungkinan masih dapat terjadi selama KPU masih merekapitulasi suara para pemilih dalam Pemilu 2024.
Terkait hasil Real Count PSI yang sudah tembus 3,13 persen, Grace optimis partainya dapat mencapai ambang batas parlemen.