Jakarta, EDITOR.ID,- Bahaya! Elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP dalam tiga bulan terakhir trennya terus merosot. Dari bulan Januari, Februari hingga Maret 2023. Hal ini terungkap dari hasil jajak pendapat mengenai elektabilitas partai politik yang digelar Lembaga Survei Indonesia (LSI).
Direktur LSI Djayadi Hanan memaparkan dari hasil jajak pendapat terbaru pada 31 Maret – 4 April 2023, PDIP masih menjadi parpol yang paling banyak dipilih. PDIP memperoleh suara sebanyak 17,7 persen. Selanjutnya di tempat kedua ada Gerindra dengan 12,8 persen.
“Golkar 7,8 persen, PKS 7,6 persen, Demokrat 5,4 persen, PKB 4,4 persen, NasDem 4,1 persen, partai lain lebih rendah dan 30, 7 persen belum menentukan pilihannya,” ujar Djayadi Hanan dalam paparannya secara daring, Minggu (9/4/2023)
Meski menempati posisi teratas, lanjut Djayadi, PDIP menunjukkan tren elektabilitasnya terus merosot. Pada bulan Januari 2023 lalu partai lambang banteng itu masih memperoleh suara 21,9 persen.
Namun, angkanya menurun jadi 19,3 persen pada Februari 2023 dan merosot lagi jadi 17,7 persen pada April 2023.
“PDIP misalnya di Januari 2023 masih 22 persen, turun 19,3 persen pada Februari, dan 17,7 persen pada April 2023,” papar Djayadi.
Dari hasil survei bulan Maret 2023 ini hanya ada 17,7 persen mengaku akan memilih partai yang dibesut oleh Megawati Soekarnoputri dari 1.229 responden yang ditanyai akan memilih parpol apa di Pemilu 2024.
Banyak yang mengkaitkan hasil survei ini dengan aksi PDIP itu dengan kegagalan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 karena ada penolakan kehadiran Timnas Israel sebagai peserta.
Sementara survei tersebut dilakukan dua hari usai FIFA mencoret status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.
Dan selama ini partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu dikenal sebagai partai yang menolak kedatangan Timnas Israel ke Indonesia, hingga berujung pembatalan tuan rumah dari FIFA.
Tak hanya PDIP, partai lain seperti Golkar, PPP, PAN dan PKB juga mengalami penurunan.
“Partai yang lain cenderung stabil atau sedikit mengalami penurunan, baik itu Golkar, PKB, Demokrat, kemudian PPP, maupun PAN,” kata Djayadi
Djayadi menyebut kondisi sebaliknya justru terjadi pada Partai Gerindra yang mengalami perbaikan elektabilitas. Pada Februari 2023, Djayadi menyebut elektabilitas Gerindra adalah 10,9 persen. Lalu pada April 2023 menjadi 12,8 persen.
Dalam beberapa bulan terakhir PKS mengalami kenaikan elektabilitas paling signifikan.
Dibandingkan Februari 2023, elektabilitas PKS naik 5,4 persen menjadi 7,6 persen.