Lebih lanjut, Sitorus membeberkan dalam perjalanannya, uang tersebut teralokasikan dalam beberapa bentuk bisnis.
“Yaitu berbentuk pusat kebugaran, kesehatan, kecantikan, skin care. Ada juga bisnis butik dan pet shop,” ungkapnya.
“Jadi kurun waktu 2019 sampai ke 2022, bisnis ini tumbuh,” lanjutnya.
Bisnis tersebut menggandeng para publik figur termasuk artis untuk mengendorse produk mereka yang dikategorikan mencuci bisnis hitam menjadi putih dengan bayaran Rp500 juta hingga Rp1 miliar per bulan.
“Mereka ini cenderung menggunakan para bintang atau publik figur atau selebriti atau apa pun namanya untuk mengendorse produk-produk mereka.” katanya.
Dari situ, beberapa sosok artis, termasuk inisial P, mendapat dana berupa endorse untuk ‘mencuci’ bisnis dari uang haram tersebut menjadi seolah-olah bersih.
“Kami harap mbak P tidak lagi meneruskan pola-pola demikian supaya tidak sukses orang-orang jahat ini mencuci uang hitamnya menjadi putih,” ujar Iskandar.
“Kami berharap agar nama ini tidak bertambah tetapi kecenderungan mereka menggunakan pola mengendorse hal-hal yang buruk supaya menjadi baik di tengah-tengah publik,” tambahnya.
Iskandar menyebut bukan hanya artis inisial P yang terlibat dalam dugaan kasus pencucian uang, ia yakin modus meng-endorse selebriti seperti ini banyak terjadi.
“Kami yakin Rp4,405 triliun bukan uang yang sedikit. Di beberapa daerah banyak bertumbuhan skin care-skin care yang kami duga bisa jadi bagian dari uang ini,” kata Iskandar Sitorus.
Selain itu, ia juga berharap agar publik figur lebih teliti dalam mengambil endorse semacam ini. “Kami harap agar publik figur Indonesia, selebritis Indonesia jangan mau membantu seperti ini.”
“Telisik dahulu perusahaan yang akan membayar saudara, sebelum Anda membantu mereka,” tambahnya.
Ia berharap agar tak ada pertambahan artis lain yang turut terlibat.
Kendati demikian, Iskandar Sitorus dan pihak berwajib akan mencari artis lain yang juga terlibat dalam bisnis curang seperti ini
“Kami mohon peran publik juga, kami juga akan mencari siapa artis-artis berikutnya, selebritis berikutnya yang terlibat dalam model-model bisnis curang demikian,” tutupnya. (tim)