Meskipun banyak yang tidak setuju, pemerintah telah menyiapkan website pengganti X bernama Elaelo. Langkah ini dilakukan untuk menyediakan platform alternatif bagi pengguna media sosial di Indonesia.
Bagi warganet yang terbiasa menggunakan X dan sudah nyaman menggunakannya pasti merasa jengkel akan kebijakan tersebut. Di X, warganet dapat menuliskan segala uneg-unegnya tanpa harus menggunakan nama asli atau bisa menggunakan nama samaran dan bisa dapat leluasa dalam mengekspresikan isi pikirannya.
Namun, postingan dari akun X @rahmdess27 yang mengunggah foto media sosial lokal pengganti X, bernama Elaelo, telah memicu beragam reaksi di kalangan warganet.
Dalam postingannya, @rahmdess27 menyertakan caption, “APASIH???? elaelo banget gak tuh.”
Komentar dari @curadellapelle_ berbunyi, “Ooohh biar kl ngekritik pemerintah ketauan langsung IPnya kah,” mengisyaratkan kekhawatiran tentang pengawasan dan privasi pengguna di platform baru ini.
Komentar lainnya menyoroti potensi kontrol pemerintah terhadap algoritma platform Elaelo.
“Banyak banget untungnya kalo elaelo beroperasi, salah satunya pemerintah bisa dengan mudah mengatur algoritma sesukanya, yg dimunculin di beranda cuma yg pro ke pemerintah doang. Makin kesini demokrasi hilang,” tulis @donisalasawarna.
Tak disangka, salah seorang warganet berhasil menguak jika domain elaelo(dot)id ini ternyata telah dibuat pada tahun lalu.
Pengguna akun X @azharieazharou mengungkapkan tanggal pembuatan domain elaelo(dot)id dalam cuitannya yang diunggah 17 Juni 2024.
“(Elaelo) Dibikin dari sebelum pemilu ya,” cuitnya seraya menyertai bukti tangkapan layar yang menampilkan domain elaelo(dot)id dibuat tanggal 12 Desember 2023.
Banyak warganet X lainnya turut merasakan kecurigaan yang sama. Sudah dari waktu yang cukup lama, pemerintah dituding hendak melenyapkan peredaran X dari Indonesia.
“Bokep di twitter kan udah ada dari dulu, kenapa baru sekarang rame dengan alasan konten porno. Emang akal2an pemerintah yang bloon aja,” kecam @burburayamm.
“Mungkin yang dimaksud porno itu artinya vulgar, karena disini terlalu vulgar kritikannya bisa sebebas bebasnya,” sindir @cocoaaapowder.
“Dari awal aja ga masuk akal, ada orang ngaku sering nonton film porno aja bisa nyapres kok. Kenapa sekarang aplikasi yang ada pornonya dilarang?” sanggah @fallingmonstar.
Banyak pengguna X khawatir bahwa pemblokiran X dan penggantinya dengan elaelo akan mengurangi kebebasan berpendapat. Mereka merasa Elaelo bisa digunakan sebagai alat untuk mengontrol konten dan opini publik.