EDITOR.ID, Surabaya, – Program vaksinasi untuk mencegah bertambahnya kasus COVID-19 tahap pertama dan dosis pertama di Jawa Timur telah menuntaskan 100 persen untuk 10 kabupaten/kota.
“Vaksinasi dosis pertama ditujukan kepada tenaga kesehatan yang terdaftar, dan sudah tuntas pelaksanaannya di 10 daerah,†ujar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Surabaya, Sabtu (6/2).
Berdasarkan laporan Dinas Kesehatan Jatim per 5 Februari 2021, sebanyak 10 daerah yang sudah melaksanakan vaksinasi tahap pertama yaitu Sidoarjo, Gresik, Tulungagung, Jember, Ponorogo, Nganjuk, Kabupaten Mojokerto, Kota Batu, Kota Mojokerto dan Kota Kediri.
Secara keseluruhan, di Jatim terdapat 185.860 sasaran vaksinasi berdasarkan alokasi vaksin yang diterima (dua dosis), yang mana 157.959 tenaga kesehatan telah divaksinasi (dosis pertama).
“Semangat percepatan ini harus terus dipertahankan sampai seluruh penduduk di Jawa Timur divaksinasi sehingga penyebaran COVID-19 dapat terkendali,†ucap orang nomor satu di Pemprov Jatim itu.
Kendati vaksinasi dosis satu kepada tenaga kesehatan di 10 daerah selesai, Khofifah mengingatkan bahwa perlindungan terhadap COVID-19 ini harus berlapis dan tetap dikawal dengan kepatuhan terhadap protokol kesehatan.
Vaksinasi, kata dia, diharapkan mampu dalam mengendalikan pandemi COVID-19 di Jatim.
“Meskipun vaksinasi telah dilakukan, sebelum kekebalan komunitas terbentuk maka kepatuhan terhadap protokol kesehatan harus terus ditingkatkan,†katanya.
Gubernur perempuan pertama di Jatim itu berterima kasih kepada seluruh warga yang telah berupaya keras meningkatkan kepatuhan terhadap protokol kesehatan selama PPKM ini sehingga didapatkan hasil signifikan.
“Saya harap vaksinasi berseiring dengan kepatuhan terhadap protokol kesehatan mampu memberikan perlindungan berlapis pada masyarakat Jatim,†tutur Khofifah.
Sementara itu, dalam rangka percepatan vaksinasi, Gubernur Khofifah telah mempersiapkan logistik, sumber daya manusia dan melakukan kunjungan di beberapa titik vaksinasi untuk memantau secara langsung pelaksanaannya.
Dalam dua pekan terakhir, tampak bahwa cakupan vaksinasi tenaga kesehatan di Jawa Timur telah naik signifikan dari angka 8,6 persen menjadi 84,99 persen. (Tim)