Survei ini digelar pada 26-28 Desember 2023 dengan melibatkan 1.246 responden. Survei dilakukan via telepon terhadap para responden.
Adapun margin of error survei +/- 2,9%. Tingkat kepercayaan survei tercatat 95%.
Para responden survei ditanyakan ‘jika pemilihan presiden diadakan sekarang, siapa yang akan ibu/bapak pilih sebagai presiden di antara pasangan nama berikut ini?’. Hasilnya, Prabowo-Gibran yang paling banyak dipilih.
Berikut ini hasilnya:
Prabowo-Gibran 46,2%
Anies-Cak Imin 24,6%
Ganjar-Mahfud 21,3%
TT/TJ 7,8%
“Secara umum basis dukungan capres-cawapres tidak banyak berubah, Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud stabil, sementara Anies-Cak Imin menguat,” kata penelitis Polling Institute, Kennedy Muslim, saat memaparkan survei, Rabu (3/1/2024).
6. Pusat Polling (Puspoll) Indonesia
Puspoll Indonesia merilis hasil jajak pendapat bertajuk ‘Peta Elektoral Pilpres dan Pileg 2024’ periode Desember 2023. Hasil survei ini menilik kemungkinan adanya pemilu dua putaran karena belum ada paslon yang menyentuh angka 50 persen + 1 suara.
Berdasarkan hasil survei, elektabilitas pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD bersaing dengan paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Sementara itu, pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar menduduki posisi terbawah dalam survei tersebut.
“Survei ini juga mencoba merekam bagaimana posisi elektoral pasangan capres-cawapres saat ini. Nah ini menunjukkan bahwa pertama atau paslon 01, pasangan Anies Baswedan- Muhaimin Iskandar memperoleh elektabilitas sebanyak 26,1 persen,” ucap Direktur Eksekutif Puspoll Indonesia, Muslimin Tanja saat membacakan hasil survei melalui video conference, Selasa (2/1/24).
“Kemudian, paslon 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka 41 persen, kemudian paslon 03 pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD 27,6 persen,” imbuh Muslimin.
Muslimin menyebut pasangan Ganjar-Mahfud dan Prabowo-Gibran paling berpeluang untuk maju dan kembali bersaing pada putaran kedua kontestasi pemilu.
“Kemudian siapa yang lolos ke putaran kedua, kalau kita lihat temuan survei Puspoll Indonesia ini menunjukkan memang di antara paslon 01 dan 03 kalau dari sisi angka memang lebih tinggi angka nomor 3 atau pasangan nomor 3, artinya peluang 03 untuk masuk ke putaran kedua itu dari temuan survei kita memang lebih besar dibanding 01,” jelas Muslimin.
Sebagai informasi, survei ini dilakukan pada periode 11-18 Desember 2023 kepada 1.220 responden berusia 17 tahun atau memenuhi syarat sebagai pemilih. Survei menggunakan metode sampel acak bertingkat (multistage random sampling) pada responden yang tersebar di seluruh provinsi Indonesia.