EDITOR.ID, Jakarta,- Strategi dan langkah Partai Nasdem mengumumkan siapa bakal Calon Presidennya diprediksi akan menaikkan tingkat dukungan atau elektabilitas publik terhadap partai besutan Surya Paloh. Keterbukaan Partai Nasdem kepada publik soal siapa capresnya juga membangun kesolidan partai dengan akar rumput.
Hal ini diungkapkan pengamat politik Asri Hadi kepada media ini di Jakarta, Minggu (19/6/2022)
“Langkah tepat Partai Nasdem menawarkan ke publik nama capres yang akan diusung partai ini lebih awal, kebijakan nasdem ini memberikan ruang dan kesempatan publik untuk menilai dan mengkritisi sosok Capres yang ditawarkan Nasdem,” ujar Asri Hadi.
Menurut Asri Hadi, langkah Partai Nasdem melaunching calon Presiden dari mulai sekarang juga menjadi daya tarik dari akar rumput pendukung Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Andika Perkasa untuk merasakan partai yang dipimpin Surya Paloh itu mampu mengakomodasi suara rakyat.
Sementara pasca Partai Nasdem mengumumkan nama tiga Capresnya Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Andika Perkasa, terungkap ternyata massa pemilih alias akar rumput Partai NasDem cenderung memilih Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Hal ini dirilis oleh Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) dari hasil surveinya baru-baru ini.
Menurut hasil survei SMRC, umumnya pemilih Partai NasDem akan memilih Ganjar dan Anies jika pemilihan presiden (pilpres) dilakukan hari ini.
Hasil survei menunjukkan bahwa pemilih NasDem di 2019 yang akan memilih Ganjar jika pilpres diadakan sekarang sebanyak 41 persen, yang akan memilih Anies Baswedan 31 persen, sementara Prabowo 12 persen.
Pendiri SMRC Saiful Mujani menilai data tersebut cukup koheren atau konsisten dengan opini yang dibangun oleh elit NasDem dalam rapat kerja nasional (Rakernas) baru-baru ini.
Walaupun urutan perolehan dukungannya berbeda, tetapi dua besar yang didukung oleh elit dan massa pemilih NasDem cukup konsisten.
?Secara umum, aspirasi yang dikembangkan oleh DPW NasDem cukup konsisten dengan pemilih NasDem sendiri. Artinya Nasdem mendengarkan apa kata pemilih mereka sendiri,? katanya dalam keterangan resmi, Sabtu (18/6/2022).
Saiful menilai bahwa data ini menarik, karena Ganjar Pranowo adalah kader PDIP. Di media, Ganjar bahkan kerap menegaskan bahwa dia adalah kader PDI Perjuangan.
Ini menunjukkan NasDem cukup terbuka terhadap berbagai aspirasi yang berkembang dalam masyarakat.
Guru Besar ilmu politik UIN Jakarta itu menilai keterbukaan akar rumput NasDem disebabkan tak adanya tokoh utama partai tersebut yang mencalonkan diri dalam Pilpres 2024.
?Nasdem mungkin bisa mengeklaim, ?Silakan NasDem digunakan sebagai kendaraan untuk menyampaikan aspirasi dan kepentingan politik masyarakat secara luas?,? kata Saiful. (tim)