“Walaupun kita dari kampus yang berbeda, tapi memiliki satu tujuan yang sama, yakni kita menolak UU KPK, RUU KUHP, RUU Pas dan RUU Pertanahan,” ujar Presiden Mahasiswa Unpas Fauzan Rizky Bayu Pratama disela-sela unjuk rasa, dilansir dari Antaranews.
Fauzan mengaku bangga karena dalam aksi tersebut ada sekitar 1.500 mahasiswa dari perguruan tinggi negeri dan swasta bersatu dan merapatkan barisan menolak RUU KUHP yang telah mengintervensi dan mencampuri kehidupan pribadi.
Di kota Malang Jawa Timur, ribuan mahasiswa dari berbagai universitas yang berada di Kota Malang, Jawa Timur, menggelar aksi di depan gedung DPRD Kota Malang. Dalam aksi ini, mahasiswa menyampaikan beberapa poin tuntunan.
Salah seorang koordinator lapangan aksi tersebut, Reni Eka Mardiana, mengatakan aksi yang digelar ini diharapkan dapat memberikan semangat kepada rekan-rekan mahasiswa di berbagai daerah.
Salah satu poin yang dituntut para mahasiswa adalah meminta DPR mencabut draft Rancangan Undang-Undang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).
“Harapan kami bisa memberikan semangat ke rekan-rekan di Jakarta, agar tidak kendor menyuarakan ini,†ujar Reni dilansir dari Antaranews.
Selain meminta DPR untuk mencabut RUU KUHP tersebut, mereka juga meminta pencabutan RUU Ketenagakerjaan, RUU Pertanahan, dan RUU Pemasyarakatan. Selain itu, mereka meminta DPR untuk mengesahkan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual, RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga, dan RUU Masyarakat Adat.
Para mahasiswa juga meminta Presiden Joko Widodo untuk segera mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) untuk mencabut Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Undang-Undang Sumber Daya Air.
“Kami menuntut Presiden untuk mengeluarkan Perppu pencabutan UU KPK dan UU Sumber Daya Air,†ungkap ribuan demonstran tersebut. (tim)