Meski sama-sama terbuka, peluang berbahaya belum tercipta pada 20 menit pertama. Barulah pada menit ke-23 Persebaya memiliki peluang bagus lewat sepakan Alwi Slamat. Sayang, tendangannya masih bisa ditepis oleh kiper Bhayangkara FC.
Pada menit ke-34, Persebaya dikejutkan oleh keputusan wasit yang menunjuk titik putih setelah berdiskusi dengan sang asisten di sisi gawang. Koko Ari dianggap melakukan handball di kotak terlarang.
Pemain asing Bhayangkara FC Matias Mier maju sebagai algojo dan sukses menceplsokan bola ke gawang Persebaya. Tuan rumah pun tertinggal 0-1 pada menit ke-36.
Tak butuh waktu lama bagi Persebaya untuk mengejar ketertinggalan. Sepakan bebas Ze Valente disambar oleh Rizky Ridho menjadi. Papan skor pun berubah 1-1 yang bertahan sampai turun minum.
Pada babak kedua, Persebaya mencoba tampil lebih gereget dan meningkatkan intensitas serangan. Upaya itu diimbangi oleh Bhayangkara FC dengan memberikan pressing ketat dan lebih sering melepaskan bola langsung ke kotak penalti.
Meski sama-sama punya tiga peluang bagus, tak ada gol yang tercipta sampai menit 80-an.
Gol yang dinanti Bajul Ijo baru hadir pada menit ke-86. Sebuah sepakan voli kencang dari Paulo Victor memanfaatkan umpan sundulan Sho Yamamoto membuat Persebaya comeback dan berbalik unggul 2-1 atas Bhayangkara FC.
Skor tersebut bertahan sampai waktu 90 menit usai. Persebaya akhirnya sukses mengobati dahaga kemenangan atas Bhayangkara FC yang terakhir diraih pada 2019 lalu.
Pelatih Bhayangkara FC Widodo Cahyono Putro mengakui keunggulan Persebaya. Dia menyebut Persebaya saat ini cukup dinamis dibandingkan saat pertandingan putaran pertama Liga 1 Indonesia musim 2022/2023.
“Tentunya Persebaya saat ini berbeda dengan putaran pertama, intinya cukup dinamis, dan mereka cukup berani dalam memainkan bola, terlebih mereka juga banyak pemain mudanya,” ujar Widodo saat konferensi pers seusai pertandingan di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, Senin.
Bahkan, kata dia, para pemain muda tim yang berjuluk Bajol Ijo tersebut tidak terlalu panik dan enjoy saat bermain.
“Kami sudah berusaha semampu kami, sekuat tenaga, bahkan pemain sudah bekerja keras juga, memang Persebaya cukup dinamis,” kata dia.
Selain pemain muda, lanjutnya, dari lini tengah Persebaya itu yang mungkin menjadikan pemainnya agak kesulitan, sehingga mereka bisa menciptakan peluang dan bisa mengembalikan keadaan,” ujar pelatih asal Gresik tersebut.
Sedangkan pemain barunya, menurut dia, cukup membantu dan juga mau bekerja membantu tim dalam debutnya dengan mencetak satu gol. “Meskipun lewat titik putih, tapi itu suatu progresif-lah,” kata Widodo.