True Story: Film Misteri Kematian Vina, Rohnya Menuntut Balas Sang Pembunuh Biadab Bebas Berkeliaran

Pedagang Sate Saksi Kunci Ungkap Markas Geng Motor Tempat Kumpul Para Pembunuh Vina dan Kekasihnya Eki. Polisi Baru Menangkap 8 Pelaku. Sementara 3 Pelaku Bebas Berkeliaran. Netizen Desak Tangkap Pembunuhnya

Poster Film Vina Sebelum 7 Hari

“Kita belum menemukan jejak digital maupun keterangan rinci dari pelaku lainnya, kita terkendala di situ,” ucap Kombes Pol Surawan.

“Ketiga (pelaku) ini hanya (diketahui) nama panggilan, alias-alias tapi tidak ada yang tahu nama asli ketiganya siapa,” sambungnya.

Keluarga Sempat Tak Setuju Kisah Vina Difilemkan

Kisah tragedi kematian Vina Cirebon diangkat ke dalam sebuah film yang berjudul Vina: Sebelum 7 Hari. Dibalik pengangkatan film tersebut, keluarga sempat dikabarkan butuh pertimbangan berat hingga akhirnya menyetujui menjadi film layar lebar. Pasalnya, kematian Vina bak membuka luka dan trauma bagi keluarga yang ditinggalkan.

Seperti diketahui, kisahnya diangkat ke layar lebar atau film dengan judul ‘Vina: Sebelum 7 Hari dari karya Anggi Umbara.

Vina bersama kekasihnya, Eki tewas dibunuh geng motor berjumlah 11 orang pada tahun 2016 silam. Delapan orang pelaku telah tertangkap dan dipenjara, namun tiga sisanya masih buron hingga kini.

Marliyana (33), kakak kandung korban mengungkapkan awalnya menolak untuk pembuatan film Vina. Penolakan itu langsung disampaikan Sukaesih (54), ibu kandung Vina, dan Wasnadi Otong (54), bapak kandung.

Saat itu, rencana proses pembuatan film Vina: Sebelum 7 Hari, terjadi pada akhir 2023. Sejumlah tim produksi pembuat film datang langsung ke rumahnya. Mereka meminta izin untuk mengulas tragedi yang dialami Vina menjadi sebuah film layar lebar.

Pihak keluarga pun menolak keras dengan alasan sudah lelah dan tidak ingin membuka luka lama. “Saya lupa pastinya di tanggal berapa, tapi sekitar pertengahan atau akhir tahun 2023. Itu pertama kali mereka datang ke sini, permintaan itu, sempat kami tolak,” kata Marliyana sebagaimana dilansir dari Kompas.com, Sabtu (11/5/2024) malam.

Meski menolak, Marliyana dan keluarga masih sangat menunggu proses penanganan kasus terhadap tiga tersangka yang masih buron. Pada saat bersamaan, pihak produksi film kembali datang tiga hingga empat kali ke rumah Marliyana.

Mereka terus mendukung dan memotivasi pihak keluarga untuk mengungkap misteri tragis yang menimpa Vina, melalui cerita di film layar lebar, agar banyak dukungan dari masyarakat secara luas. Setelah berpikir panjang, Marliyana, Sukaesih, dan Wasnadi menyetujui rencana tersebut.

Mereka menandatangani kontrak, hingga mengikuti seluruh proses dan tahapan pembuatan hingga selesai. Marliyana serta keluarga juga menonton film tersebut sebelum diputar di layar lebar. Saat itu, kesedihan keluarga benar-benar pecah, dan menyadari apa yang dialami Vina sangatlah menyakitkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: