Jakarta, EDITOR.ID,- Dunia maya digegerkan dengan beredarnya video di akun youtube yang menarasikan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono tengah memimpin ribuan personel TNI mendukung Anies Baswedan sebagai Presiden 2024. Video ini sebagaimana ditegaskan TNI ternyata hoaks. Ada oknum yang sengaja menyebarkan video tersebut untuk mendiskreditkan institusi TNI.
“Video berjudul ‘di pimpin langsung panglima yudo Margono !!’ dipastikan merupakan informasi bohong atau hoaks,” kata Kabidpenum Puspen TNI Kolonel Sus Aidil dalam keterangan tertulis, Kamis (18/5/2023).
Aidil menjelaskan informasi yang termuat dalam video berdurasi delapan menit itu direkayasa seolah-oleh Panglima TNI mendeklarasikan Anies sebagai Presiden 2024. Padahal peristiwa itu terjadi dalam waktu dan tempat berbeda.
Adapun kegiatan olahraga Anies Baswedan berlangsung di Kopassus pada 9 November 2019 saat beliau menjabat Gubernur DKI Jakarta. Sementara itu, video Laksamana Yudo Margono merupakan kegiatan apel gelar pasukan kesiapsiagaan TNI Angkatan Laut di JICT Tanjung Priok pada 23 November 2020.
“Seragam Panglima TNI seharusnya menggunakan loreng baret hitam dan emblem Mabes TNI segi lima. Sementara dalam video tersebut, tampak Laksamana Yudo dengan seragam loreng baret biru dan emblem logo TNI AL. Bisa dipastikan, video tersebut saat beliau masih menjabat KSAL,” tegasnya.
Terdapat pula narasi yang seakan-akan disampaikan seorang prajurit TNI AD berpangkat kolonel. Kolonel tersebut memakai masker sehingga tidak terlihat gerak mulutnya.
“Dipastikan kalimat yang diucapkan bukan dari mulut kolonel tersebut. Penyuntingan (editing) yang dilakukan oleh editor Menara Istana membuat kolonel tersebut seolah-olah mengucapkan yang dinarasikan,” ujarnya.
Puspen TNI lantas menyayangkan beredarnya video serta berita bohong di media sosial. Puspen TNI berharap masyarakat bisa lebih jeli dalam mencerna berita.
Puspen TNI juga meminta agar pihak yang mempublikasikan video tersebut menyampaikan permohonan maaf di hadapan publik.
Berikut penyataan lengkap Puspen TNI terhadap video tersebut:
1. Puspen TNI menyatakan dengan pasti bahwa video ‘di pimpin langsung panglima yudo Margono !! ribuan TNI resmi deklarasikan Anies presiden 2024’ adalah tidak benar atau hoaks.
2. Video tersebut menggabungkan tiga peristiwa di tempat dan waktu yang berbeda, yaitu kegiatan Laksamana Yudo Margono beserta prajurit TNI AL dari Korps Marinir di JICT Tanjung Priok, video prajurit TNI AD, serta video kegiatan Anies Baswedan di Kopassus.
3. TNI meminta kepada pihak MI (Menara Istana) selaku pemilik produk video segera menjelaskan kepada publik dan menyampaikan permohonan maaf kepada TNI dan publik. TNI juga meminta Menara Istana menghapus video tersebut.